Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Hati

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada hati yang merintih

Hari demi hari

Harapkan sepotong kasih

Saling berbagi

.

Ada hati yang merana

Saksikan dia dengan tingkahnya

Obral kata di sana

Tak sadar sekeping hati menanggung lara

.

Ada sepotong hati yang lelah

Inginkan cinta yang tak ada

Hingga batas asa

Lunglai masai, pupuslah sudah

.

Ada hati yang mulai beku

Dekap dada menahan pilu

Nyeri hati bagai ditikam sembilu

Sadar akan harapan semu

.

Ada hati yang mulai terenyuh

Sebuah kasih tulus hadir menyentuh

Sadarkan pemilik hati yang hampir beku

Cinta kasih sejati berada tak jauh

.

Ada sepotong hati yang menyesal

Sia-siakan waktu yang tanggal

Manjakan diri dengan yang maya

Abaikan yang nyata

.

Sepotong hati itu adalah….

Hatiku!

@@@

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline