Lihat ke Halaman Asli

Semusim

Diperbarui: 24 Mei 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya semusim

Kita sempat berbincang panjang

Diselingi semilir angin 

dan harum bunga bunga

.

Setelahnya kita hanya membaca kenangan

Disetiap jejak kata yang membisu

Pada hati yang membatu

.

Jika boleh kukatakan ; duka ini abadi

Serupa wajah januari yang memerah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline