Lihat ke Halaman Asli

Puisi ǀ Rintik Hujan dan Kue Keju

Diperbarui: 6 Oktober 2016   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: kfk.kompas.com

Adalah pohon lemon yang tumbuh subur dihalaman
Yang kutahu ia masih setia menyimpan rasa
Pada secangkir teh yang dihidangkan sore itu
Ada semacam aroma rintik hujan dari tempat jauh
Aroma yang sama seperti wangi kue keju
Ini sungguh sangatlah aneh 

Kala rintik hujan dan kue keju
bersenyawa memenuhi rongga udara
Mengingatkan pada wajah-wajah nan lugu
Barangkali itu adalah kita
pada masa belia di waktu lalu
Berebutan kue dari genggaman ibu
Tertawa menari ditengah hujan

Rintik hujan dan kue keju
Sebenar-benarnya rindu 

 ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline