Lihat ke Halaman Asli

Meludah Duri Sebelum Pagi

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini pertikaian api didalam dada Tentang sir yang tak pernah menyala diawal pasal pertama Serpihan cara bergelayut nista Pada nyalak senapan tua Malam yang hampir pagi Asa menari buta disisi nafsi Aku retak tak bersisa Terhujam nestapa luka lama Geram dan tertikam Mimpi tergodam situan lawan Selisih hidup gerah menghantam Menyulam dendam bak dalam sekam Perih meradang meraung jalang Kala genderang berteriak perang Kini bukan lagi tentang juang laskar penerang Siapa kuat, Ia pemenang Aku siapkan mentari ditangan kiri Sebelum pelangi berbuah duri Dengar, tak ada takaran pada belati Aku yang mati, atau kalian yang mesti pergi Awan pagi yang belum jadi dilangit atas Belum sempat datang membawa panas Tumpukan kata kian beringas diwajah kertas Aku coba meludah sarkas agar lekas bebas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline