Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Tipikal Kepribadian Anak Sulung, Tengah, Bungsu dan Anak Tunggal Berdasarkan "Birth Oreder" Didalam Keluarga.

Diperbarui: 4 April 2017   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14325694022056750095

Kalau berbicara mengenai pengamatan mengenai kepribadian dari anak sulung, tengah, bungsu dan anak tunggal, sebenarnya secara tidak sengaja bahwa kita sendirilah pelakon dari beberapa tipikal kepribadian anak ditinjau dari segi posisi anak dalam keluarga. Bagi diantara kita yang punya kakak yang dia adalah anak pertama, kebanyakan realita yang terjadi dimasyarakat sebagai panutan bagi adik-adiknya. Lain lagi jika kita berposisi sebagai anak kedua. Anak kedua biasanya sering jealous dengan kakak dan adiknya. Sementara si adik kecil yang diposisikan sebagai anak bungsu biasanya cenderung lebih manja kepada orang tuanya. Benarkah kepribadian dari keempat tipikal anak dalam keluarga seperti yang telah disinggung diatas?

Jika melihat dalam lingkungan masyarakat, bisa dikatakan bahwa tipikal kepribadian seorang anak berbeda-beda, baik anak sulung, tengah, bungsu dan tunggal. Dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan diatas ada benarnya. Namun, kembali lagi kita harus tahu bahwa, setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dalam keluarga. Nah, tugas orang tua disini harus mengenali dan mengendalikan agar tetap berlaku adil dimata anak-anak, dalam memaksimalkan perannya dalam keluarga.

Nah, sebelum memasuki peran tersebut, orang tua juga harus tahu, bahwa anak sulung, tengah dan bungsu maupun tunggal berbeda karakter dalam keluarganya. Penting untuk orang tua untuk mengenali konsep urutan kelahiran guna memahami orang lain dan diri sendiri. Bagaimana karakter dan kepribadian anak sulung (anak pertama) dalam keluarga?

Menurut buku, “Misteri perilaku anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal” yang ditulis oleh Vita Mind. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana sifat dan karakteristik seseorang terbentuk dari pengalaman psikologisnya, ketika sebagai anak-anak ia menafsirkan posisi dirinya dalam keluarga.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa anak sulung itu identik dengan sebutan “born leader” yang bermotivasi tinggi, cenderung cerewet, punya sifat layaknya seorang boss (bossy), dan super teliti dalam segala hal. Selain itu anak sulung cenderung lebih dewasa dari saudara-saudaranya, lebih mandiri, dan sering dijadikan panutan oleh orang lain, dan sering dijadikan pemimpin bagi adik-adiknya. Namun, ketika anak kedua lahir dia merasa bahwa posisinya menjadi sedikit tergeser oleh kehadiran anak kedua, karena dia tidak lagi menjadi pusat perhatian utama oleh orang tuanya.

Bagaimana dengan anak Tengah?

Sesuai dengan posisinya ditengah, yang diapit oleh kedua saudaranya. Biasanya anak sulung adalah tipikal anak yang sering jealous oleh kedua saudaranya, oleh karena itu dia lebih jago untuk berinteraksi dan berkompromi dengan orang-orang dilingkungan sekitar dia tinggal. Biasanya juga menjadi penengah ketika muncul konflik. Karena dia akan lebih senang berkompromi daripada membuat konflik. Anak kedua juga biasanya mempunyai bakat dan mengembangkan bakatnya yang tidak dimiliki oleh saudara-saudaranya.

1432569296388084100

Kemudian bagaimana dengan anak bungsu?

Nah, kalau anak bungsu biasanya cenderung dianggap manja, merasa kasih sayang orang tua akan terlimpah sepenuhnya untuknya. Itulah sebabnya ketika mereka tersakiti biasaya juga paling cengeng dan cepat menangis. Namun begitu, anak bungsu cenderung lincah, free, dan sering disebut sebagai “troublemakker” karena sifatnya yang manja. Mereka kurang mahir dalam mengasah ketrampilannya, sebab didalam mindset anak bungsu, mereka selalu terbiasa dengan bantuan orang lain (tidak mandiri), namun ini tidak semua terjadi dalam anak bungsu.

1432569480874822203

Lalu, bagaimana dengan anak tunggal?

Ya, anak tunggal biasanya cenderung memiliki karakteristik seperti halnya anak sulung. Mandiri, dan akan mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya. Namun anak tunggal dikatakan tipikal anak yang egois, yang tidak mudah memaafkan diri sendiri dan orang lain.

1432569857439454387

Setelah mengamati penjelasan diatas, bahwa sifat dan kepribadian anak ditinjau dari “birth order” sangat berbeda, sekalipun mereka adalah anak kembar. Tugas orang tua tetap memberikan pengertian dan perhatian secara adil agar tidak satupun diantara mereka merasa terkesampingkan dalam keluarga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline