Lihat ke Halaman Asli

Gundul Gundul Pacul..Lagu Dolanan Bocah Penuh Makna

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gundul Gundul Pacul cul..Gembelengan

Nyunggi nyunggi wakul..kul Gembelengan

Wakul nggelimpang Segane dadi sak latar

Begitulah kira kira lirik lagu gundul gundul pacul yang menurut cerita orang tua saya itu adalah lagu ciptaan Sunan Kalijaga. Terjemahan bebasnya kira kira begini

Gundul itu kepala tanpa rambut atau botak. Pacul berarti cangkul, gembelengan berarti congkak, sombong dan atau sembrono, Nyunggi wakul artimya membawa bakul diatas kepala (seperti perempuan Bali membawa sesaji), wakul nggelimpang segane dadi sak latar artinya Bakul jatuh nasinya berantakan.

Seperti lagu lir ilir, Tamba ati, maupun kidung rumeksa ing wengi, Sunan Kalijaga selalu memyisipkan pesan pesan kehidupan di dalam lagu beliau. Pun lagu Gundul gundul Pacul ini. Lagu yang biasanya digunakan untuk mengejek orang yan botak ternyata memiliki makna filosofis yang dalam.

Gundul atau Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota.

Pacul atau Cangkul adalah simbol rakyat jelata. Karena Cangkul merupakan alat kerja.

Gundul pacul artinya: bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Pacul sendiri di kalangan masyarakat jawa di artikan sebagai PAPAT KANG UCUL atau emapat yang lepas.

Artinya bahwa: kemuliaan seseorang akan sangat tergantung 4 hal, yaitu: bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.

2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.

3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.

4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline