Lihat ke Halaman Asli

Faiz Siloinyanan

@TuanMudaTormas

Kopi, Malam dan Kamu

Diperbarui: 3 Agustus 2020   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah atap langit
Kopi buatanmu masih terasa di ingatan
Sedangkan, rindu mengepul bersama harapan
Temu kita  mekar tergantung paket internetan

Aku rapuh
Bila kau umbar romantismu di sucinya auratmu
Menyapaku dengan belahan dada manjamu
Atau menitipkan desahan di telingaku
Dikala malam semakin larut

Namun, jangan kira aku patuh
Sepotong puisi yang kuhidangkan dalam rapuhku
Biarlah menjadi pelepas rindu di bibirmu atau selimut hangat di atas tubuhmu

Karna lelaki yang sejati
Akan membimbing sampai rambut memutih
Bukan dimiliki, hanya untuk disetubuhi

Waiheru 28-07-2020

Tuan Muda tormas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline