Lihat ke Halaman Asli

World Writers #528: Jorge Edwards

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jorge Edwards (1931 – ) Novelis, penyair dan cerpenis Chili, yang jugadiplomat, kelahiran Santiago, Chili, 29 Juli 1931. Dia adalah anggota keluarga besar Edwards, pemilik beberapa koran seperti El Mercurio. Salah seorang kakek buyutnya, Ramon Lira Carrera, cucu dari Don Jose Miguel, seorang pahlawan pejuang kemerdekaan, menurut keterangan menjalani kehidupan bohemian. Ibunya gemar membaca, terutama karya-karya berbahasa Perancis dan Inggris, mulai dari Victor Hugo sampai Simone de Beauvoir. Ibunya ini pada masa mudanya suka menulis, tetapi karya puisinya malah dijadikan olok-olok oleh keluarga dan karenanya sekarang dia lebih banyak diam. Kisah ibunya ini mengilhami tokoh Dona Ines dalam karya Edwards yang berjudul La mujer imaginaria (1985).

Jorge Edwardsmendapatkan pendidikan pra-sekolah di La Maisonnette. Pada masa itu dia sangat pendiam, tetapi gurunya. Madame Gabriela Yanez,sudah melihat bakat besarnya. Kemudian dia melanjutkan ke San Ignacio. Selama di San Ignacio diamenulis dua artikel untuk majalah, “The Advantages of Sea Navigation” dan “Christopher Columbus.” Kesukaannya pada petualangan tercermin dalam artikelnya itu dan juga tampak dari buku-buku yang dibacanya, seperti karya Slagari dan Jules Verne. Dia juga menyukai sepak bola dan tenis – meski keahlian bolanya “buruk sekali.” Pada usia 14 dia mulai menyukai prosa dan puisi dan membaca karya-karya Leon Bloy, Azorin dan Miguel de Unamuno. Setelah buku keduanya dia tak banyak menulis karena bekerja di Departemen Luar Negeri pada 1957 dan pada 1958 dia meraih gelar di bidang hukum. Setelah itu,berkat beasiswa yang diperolehnya, dia melanjutkan ke Woodrow Wilson School of International Affairs. Menjelang keberangkatannya dia menikah dengan Pilar (Fernandez) de Castro. Pada periode ini dia tak menerbitkan karya sastra, dan ini berkaitan dengan kecenderungannya pada perfeksionisme yang berlebihan dan pencarian gaya penulisan pribadi — dia menghancurkan novel-novelnya yang dipengaruhi Faulkner dan “melenyapkan” beberapa cerpennya. Tetapi pada masa ini dia menerjemahkan beberapa puisi Brasil dan menulis ulasan tentang Carpentier, Asturias, Pessoa. Edwards pertama kali ke Eropa sebagai delegasi Chili untuk GATT pada Mei 1960. dia menjadi sekretaris Duta Besar Chili untuk Perancis dan untuk Pasar Bersama Eropa (Brussels) pada 1962.

Sejak akhir 1962, setelah kelahiran anak keduanya, Zimena, dia mulai menulis novel. Saat berada di Paris dia bertemu dengan Mario Vargas Llosa di ORTF (Radio Perancis), yang memperkenalkannya dengan beberapa tokoh seperti Julio Cortazar, Clayde Couffon, Juan Goytisolo, dan Carlos Barral. Pada 1967 dia kembali ke Chili dan bekerja sebagai Penasihat Kebudayaan untuk Departemen Luar Negeri Chili. Pada Januari 1968 dia diundang ke Kuba dan di sana menjadi juri lomba cerpen yang disponsori oleh Casa de las Americas. Pada 1968 dia berada di Paris saat pemberontakan Mei 1968, dan menulis artikel tentang peristiwa itu untuk koran Chili, La Taarcera. Pada masa kekuasaan Salvador Allende, Edwards dikirim untuk misi diplomatik ke Havana dan membuka kedutaan di sana. Dia juga bertugas di kedutaan di Paris bersama penyair Pablo Neruda. Setelah kudeta 11 September 1973 dia menulis “Parisian Epilogue” yang merangkum pengalamannya selama dua tahun di kedutaan di Perancis bersama Neruda. Beberapa ide dari Epilogue itu dikembangkan dalam sebuah artikel di Le Monde, yang menyebabkannya dikeluarkan dari korps diplomatik, karena dia menentang kudeta dan meramalkan lenyapnya demokrasi di Chili.

Pada awal 1970-an ini pula dia menyelesaikan bukunya yang terkenal, Persona non Grata (1973). Buku ini menimbulkan perdebatan sengit dan mulai laris di negerinya. Buku itu dilarang di beberapa negara Amerika Latin, terutama di Peru di bawah diktator militer Velasco Alvarado. Buku itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol dan Italia. Para pembela utama buku itu antara lain Octavio Paz, Vargas llosa, Emir Rodriguez Monegal, Jose Miguel Oviedo. Di lain pihak, penulis Ariel Dorfman menuduhnya sebagai agen CIA. Pada 1980 dia menjadi anggota Academia Chilenade la Lengua. Kemudian dia mulai menulis kolom untuk El Mercurio di mana dia mengkritik pemerintahan Pinochet. Dia ikut mendirikan dan kemudian menjadi presiden Comite Permanente de Defensa de la Libertad de Expression, yang beranggotakan para penulis dan wartawan, yang memperjuangkan kebebasan berekspresi. Pada 1985 dia mengajar di Universitas Colorado di Fort Collins dengan kajian tentang Pablo Neruda dan pengaruh Faulkner terhadap kesusastraan Amerika Latin

Beberapa cerpen awal Edwards muncul di sejumlah majalah dan dibacakan di depan publik atau dalam siaran radio (pada program Cruz del Sur,majalah radio Arturo Soria). Karya-karyanya yang lain diantaranya El Patio (1952); Gente de la Cciudad (1961); El Peso de la Noche (1964), novel yang menjadi semifinalis dalam kontes sastra yang diadakan oleh Seix Barral; Las mascaras (1967), kumpulan cerpen yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa; Los Convidados de Piedra (1977); Desde la Cola del Dragon (1977), merupakan kumpulan esai yang memenangkan Mundo Essay Prize pada 1977; El museo de cera (1981); El anfitrion (1987); El origen del mundo (1996); El sueño de la historia (2000); La Casa de Dostoievsky (2008), yang memenangkan Premio Iberoamericano Planeta-Casa de América de Narrativa, salah satu penghargaan sastra bergengsi di dunia, dengan hadiah senilai $200,000; dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline