Lihat ke Halaman Asli

World Writers #570: Kenneth Grahame

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenneth Grahame (1859-1932) Pejabat bank Inggris, penulis, yang terkenal dengan karya The Wind in the Willows (1908). Novel ini menjadikan Grahame terkenal secara internasional sebagai penulis buku anak-anak. Karyanya ini sangat mempengaruhi literatur fantasi yang muncul kemudian. Karakter-karakter dalam kisah ini adalah Tikus (Mole) kecil, Tikus (Ratty) cerdik, Badger (bajing) dan Kodok (Toad) gila. Mereka bisa bercakap-cakap dan berperilaku layaknya manusia, tetapi juga mempunyai kebiasaan hewani.

Kenneth Grahame pada 8 Maret 1859 dilahirkan di Edinburgh sebagai putra dari pengacara dari keluarga Skotlandia. Karena ayahnya kecanduan alkohol, Grahame dibesarkan oleh saudaranya. Pada masa-masa mudanya dia tinggal di dataran tinggi Barat. Grahame mendapatkan pendidikan di St Edward, Oxfrod dan pada 1879 dia menjadi pegawai Bank of England. Sembari berkarir di perbankan, dia mulai menulis cerita. Dia juga menulis artikel untuk beberapa jurnal seperti St. James Gazette, National Observer, dan The Yellow Book. Cerita karangan Gragame tentang sekelompok anak yatim dipublikasikan dengan judul Pagan Papers (1893). Pada 1895 muncul The Golden Age, sebuah koleksi sketsa dari karya-karyanya yang belum dipublikasikan. Setelah itu terbit Dream Days (1898), yang memuat cerpen Grahame paling terkenal, ‘The Reluctant Dragon.’

Pada 1899 dia menikah dengan Elspeth Thomson tetapi perkawinan mereka tak bahagia. Pada masa badai perkawinan inilah dia menulis sebagian dari The Wind in the Willows yang aslinya berbentuk surat untuk anaknya, Alistair. Naskah ini terbit pada 1908 di Inggris. Karya ini mencerminkan ketidakbahagiaan pengarang di dunia riil. Setelah publikasi buku ini Grahame mengundurkan diri dari pekerjaannya karena alasan kesehatan dan karena tekanan dari karyawannya. Dia menghabiskan sisa hidupnya bersama istrinya dan ia hanya menganggur saja. Anaknya, Alistair, bunuh diri saat masih studi di Oxford pada ulang tahunnya yang ke 20 – dia menabrakkan dirinya ke kereta api. Grahame berhenti menulis setelah Perang Dunia I. Dia meninggal di Pangbourne, Berkshire pada 6 Juli 1932.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline