Lihat ke Halaman Asli

Ini Persamaan Pansus Pelindo II dan Century

Diperbarui: 29 Oktober 2015   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pernah melihat berita mengenai Pansus Century namun ending-nya dibuat kabur. Berbagai pansus yang dibentuk DPR yang sudah-sudah, hampir semua Pansus berakhir tanpa kejelasan dan anggotanya hanya bersemant diawal dan pada ujungnya tidak jelas.

Syarat Dengan Kepentingan

Terkait Pansus Pelindo II, salah anggota Pansus Pelindo II masih tercatat karyawan cuti PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yaitu Irma Suryani Chaniago. Seorang anggota DPR dari Fraksi Nasdem. Irma Suryani mengajukan cuti tugas negara kepada PT JICT karena terpilih menjadi anggota DPR. Selama sebagai karyawan JICT, Irma pernah menjabat sebagai petinggi Serikat Pekerja (SP) JICT yang terus berselisih dengan manajemen Pelindo II dari tahun 2012. SP JICT selama ini menuntut untuk Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino untuk dicopot.

Isu pencopotan RJ Lino mengemuka setelah diterapkan Inaportweb untuk memangkas birokrasi perizinan di pelabuhan. Inaportweb yakni sistem layanan tunggal mengintegrasikan layanan kebutuhan administrasi perkapalan di seluruh instansi terkait maka banyak pihak yang jalur “uang siluman” dipotong.

Masuknya Irma Suryani sebagai anggota Pansus, nuansa konflik kepentingan sangat kental. Mirip dengan Pansus Century, terdapat anggota DPR periode 2009-2014 Muhammad Misbakhun sebagai inisiator Pansus Century. Misbakhun termasuk salah satu pemilik Letter of Credit (LC) Bodong dalam kasus Bank Century seperti yang dipalorkan BPK. Padahal Misbakhun termasuk debitor dengan total nilai hampir 3,5 Triliun. Misakhun adalah salah seorang penyebab jatuhnya bank Century yang tidak pernah diutak atik oleh Pansus.

Membidik Target Tertentu Untuk Dijatuhkan

Dalam Pansus Pelindo II, Fraksi PDIP mendapat jatah kursi paling banyak dengan enam kursi dari 30 anggota pansus dengan ketua Pansus Rieke Diah Pitaloka dari Fraksi PDIP sebagai ketua pansus. Koordinator Forum Masyarakt Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan PDIP dianggap membawa kepentingan partai.

Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio mengatakan Pansus Pelindo II menarget Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai target utama selain RJ Lini. Rini sebagai Menteri menguasai seluruh BUMN, sedangkan Kementrian BUMN yang paling basah. Agung menilai kursi Menteri BUMN terus digoyang.

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Jakarta, Abdul Fickar Hajar mengatakan yang senada. “Saya melihat Pansus Pelindo itu hanya untuk mengejar kepentingan politik saja. Memang dari awal banyak oknum parpol pendukung pemerintah tak suka dengan Rini. Ini menyedihkan. Anggota pansus ini telah bertindak seolah-olah penguasa yang bisa berbuat apa saja di negara ini, ucap Fickar.

Sama halnya dengan Pansus Century pada waktu itu yang menjatukan pihak tertentu.  Pada saat Pansus Century ramai diberitakan oleh media, seolah-olah Pansus Century benar-benar bekerja, namun hingga sekarang tidak ada hasilnya. Kegaduhan Pansus Century tidak lain membidik Partai Demokrat, partai penguasa pada saat itu. Partai Demokrat yang menang pada pemilu 2009 dengan perolehan suara sebanyak 20,85 persen dan kemenangan SBY-Boediono sebanyak 60,80 persen.  Banyak partai memiliki kepentingan untuk menjatuhkan Partai Demokrat untuk mendapatkan suara pada pemilu 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline