MATARAM, KOMPAS.com - Kegiatan pembelajarn matematika dengan menggunakan media ajar ular tangga membangkitkan semangat dan meningkatkan fokus belajar siswa di kelas V SDIT AL FALAH, Jl Gili Air 1 Gatep No. 100, Taman Sari, Kotam Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan pembelajaran matematika di dalam kelas memang sangat membosankan bagi sebagian siswa. Sehingga guru harus terus berupaya meningkatkan strategi pembelajran yang tepat saat mengajar. Ditambah, zaman sekarang siswa sulit untuk fokus dikarenakan terlalu berlebihan dalam menggunakan gadget dan lepas kontrol dari orang tua.
"Terkadang saya mengalami kesulit membuat siswa fokus untuk belajar apalagi belajar matematika, bahkan siswa terlihat memperhatikan pembelajaran ketika saya mengajar tapi ketika ditanya mereka tidak paham, memang matematika terkadang menjadi Pelajaran yang membosankan dan sulit bagi mereka" Ungkap ustadzah Minna selaku wali kelas V, SDIT AL FALAH Mataram, Senin (28/10/24).
Hamalik (dalam Paridjo, 2008) berpendapat bahwa faktor - faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika salah satunya adalam faktor pedagogik dimana guru tidak mampu memilih atau menentukan metode mengajar yang sesuai dengan pokok bahasa dan kedalaman materinya. Terkadang dalam pembelajaran di kelas pemahaman siswa tergantung dari bagaima guru menyampaikan materi. Membuat bahan dan metode ajar yang menarik menjadi salah satu hal yang paling lumrah yang harus dikuasai oleh setiap guru. Akan tetapi banyak guru yang tidak bisa menerapkan kedua hal tersebut dalam proses pembelajaran.
Ular tangga numerasi menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa di dalam kelas karena belajar sambil bermain. Selain itu, menggunakan media ajar seperti ini untuk beberapa subab materi khususnya di kelas lima seperti pecahan, KPK dan FBP sangat membantu siswa untuk memahami materi lebih lanjut dikarenakan materi ini menjadi salah satu materi yang sederhana akan tetapi bisa menjadi membosankan dan sulit dipahami jika guru salah dalam mengajaran.
Ular tangga ini terbuat dari kerangka-kerangka angka yang nanti akan di susun menjadi satu dalam kertas yang besar sehingga semua siswa dapat melihat jalannya permainan. Guru harus menyiapkan kartu soal yang nantinya akan di berikan kepada siswa yang berhenti di nomor soal, soal - soal ini akan disusun sesuai dengan mata pelajaran yang mereka pelajari. Siswa dan siswi akan di kelompok menjadi beberapa kelompok yang nantinya di dalam setiap kelompok ada yang bertugas melempar dadu dan menggerakkan catur permainan, sisanya bertugas untuk menjawab soal. Permainan ini akan selesai jika satu kelompok mencapai garis finis, untuk kelompok yang kalah akan menerima hukuman dari kelompok yang menang. Guru dapat memberikan hadiah kepada kelompok yang menang.
Meningkatkan minat belajar dan fokus siswa dalam belajar menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh guru. Sehingga guru juga membutuhkan bimbingan cara - cara yang tepat untuk meningkatkan minat belajar di dalam kelas sehingga siswa bisa fokus dalam menerima materi pembelajaran. Sekolah diharapkan mampu memberikan pelatihan yang mumpuni terutama pelatihan untuk membuat media dan bahan ajar yang bisa digunakan dalam setiap proses pembelajaran.
SDIT AL FALAH terus berupaya membimbim semua guru untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam mengajar. "kita sebenarna butuh sekali pelatihan - pelatihan guru, apalagi sekarang anak - anak terkadang belajar melalui teknologi, jika kita tidak terampir mengajar di dalam kelas maka anak - anak akan lebih memilih belajar melalui teknologi seperti youtube, sehingga mereka merasa tidak perlu lagi belajar di dalam kelas", unjar ustadzah Hendria (salah satu guru yang mengajar), Senin (28/10/24). Bukan saja itu, guru juga harus mendapatkan fasilitas yang layak dalam mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Fasilitas -fasilitas inilah yang nanti akan mendorong para guru untuk bisa meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI