Lihat ke Halaman Asli

E. Karta

Pelajar

"Tolong!, Sungguh, Dengarkanlah suara Aku"

Diperbarui: 13 September 2024   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Wahai dirimu, mengapa setiap kali aku membantah apa yang salah, dirimu terus saja mengira kami keras kepala.

Wahai dirimu, mengapa setiap kali aku membicarkan isi hatiku, dirimu selalu saja menutup telinga.

wahai dirimu, mengapa setiap kali aku membutuhkan hak diriku pada dirimu, selalu saja engkau diam.

 Pikir kami, apakah dirimu tahu konsekuensi kami dilahirkan?

Apakah kamu mengira membesarkan kami hanya dengan perintah saja, dan terjadi menjadi apa yang engkau inginkan?

Tidak, kami hidup, selayaknya dirimu hidup, tidak mendengarkan apa yang kami ucapkan, dan kami selalu saja mendengarkan ucapanmu.

Kami adalah manusia! manusia!

---------------------------

 Melalui dirimu  kami terlahir di dunia ini.

Dirimu yang mengenalkan kami akan dunia.

Dirimu, yang seharusnya menjadi sandaran hati kami, dari gejolak hidup di bumi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline