Lihat ke Halaman Asli

Emas Catatkan Penurunan Terburuk Sejak 2009

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Emas berjangka ditutup dengan penurunan tajam, lebih dari $30 per ounce melanjutkan penurunannya dari perdagangan sebelumnya, setelah sebuah data cara minyak AS yang dirilis menunjukan adanya kenaikan yang tak terduga yang merupakan faktor bearish untuk pasar logam dan setelah ECB mengatakan pinjaman kepada bank-bank di zona euro melonjak € 214 milyar ($ 276.900.000.000) menjadi €879 milyar.

Emas berjangka kontrak Februari jatuh $ 31,40, atau 2%, menetap di $ 1,564.10 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. diman penutupan kali ini merupakan titik penutupan terendah sejak pertengahan Juli, menurut data dari FactSet Research. Sementara Spot emas diperdagangkan turun $36.50 atau 2.29% berakhir pada $1,558.10.

Emas diperdagangkan lebih rendah setelah ECB mengatakan pinjaman kepada bank-bank di zona euro melonjak € 214 milyar ($ 276.900.000.000) menjadi €879 milyar dalam pekan yang berakhir 23 Desember. Emas telah merosot 19 persen dari rekor $ 1,923.70 per ounce pada 6 September, sebagian penjualan dilakukan untuk menutupi kerugian di pasar lain. Sekitar $ 10 trilyun telah dihapus dari ekuitas global (MXWD) sejak Mei.

Harga emas juga turun bersama dengan minyak mentah berjangka yang juga diperdagangkan lebih rendah setelah American Petroleum Institute melaporkan kenaikan yang tak terduga pada  persediaan minyak mentah. Persediaan minyak mentah naik sebesar 9,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 23 Desember. Persediaan bensin juga naik sebesar 1,9 juta barel, sementara persediaan distilasi naik sebanyak 554.000 barel. Seorang Analis dalam disurvei oleh Platts memperkirakan bahwa cadangan minyak akan menunjukkan penurunan pada minyak mentah sebanyak 2,3 juta barel, penurunan sebesar 500.000 barel dalam persediaan bensin dan penurunan 1,2 juta barel dalam persediaan distilat. Setelah data, minyak mentah kontrak Februari diperdagangkan 20 sen lebih rendah dan ditutup pada $ 99,36 per barel di New York Mercantile Exchange.

Faktor lainnya yang mendasar adalah sebuah data yang menunjukan Impor emas oleh India, sebagai konsumen terbesar, diperkirakan akan turun sebanyak 50 persen bulan ini setelah mata uang rupee anjlok.

Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,543.40 - $1,560.60 pada sesi perdagangan hari ini, dengan titik support yang perlu diperhatikan adalah $1,543.40 jika harga mampu menembus dan bertahan dibawah angka tersebut maka harga diperkirakan akan bergerak pada area $1,531.90. sementara titik resistance emas (batas atas) saat ini berada pada $1,560.60. lihat grafik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline