Lihat ke Halaman Asli

Emas Genjot Becak

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

"Dihajar turun, pake Rolerkoster...naik genjot becak...!"
Emas berjangka mengakhiri sesi perdagangan Kamis (8/12) dengan penurunan tajam meski sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,754.50. Berita suram yang keluar dari Uni Eropa dianggap bearish untuk pasar logam mulia dan pasar lainnya. Indeks saham AS juga tenggelam di berita Uni Eropa, sementara indeks dolar AS rally.
Emas berjangka kontrak Februari terakhir diperdagangkan turun $ 31,00 pada $ 1,713.80 per ounce. Setelah diperdagangkan hingga setinggi $1,754.50 dan serendah $1,704.50. sementara Spot emas diperdagangkan terakhir turun $ 33,00 per ounce pada $ 1,710.50.
Bank Sentral Eropa yang memutuskan untuk mengurangi suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi 1% pada pertemuan kemarin dan kepala ECB yang mengisyaratkan bahwa tidak akan ada langkah dramatis oleh Uni Eropa atau ECB, dalam waktu dekat, untuk memecahkan utang negara Uni Eropa dan krisis keuangan, mendorong pasar bergejolak selama perdagangan Kamis. Hal ini mengejutkan pasar di tengah harapan akan ada beberapa pengumuman besar sebagai upaya memperbaiki krisis utang Uni Eropa pada pertemuan puncak Uni Eropa akhir pekan ini.
Mendekati KTT Uni Eropa hari ini, nampaknya emas akan diperdagangkan dalam range yang kecil hingga terdapat berita besar keluar dalam pertemuan tersebut. Emas diperkirakan akan berada pada kisaran $1,724.70 – $1,701.80. Titik resistance yang perlu diperhatikan hari ini adalah $1,724.70. Hati-hati pada titik support $1,701.80, jika harga bergerak dibawah angka tersebut terdapat kemungkinan harga akan terkoreksi hingga $1,680.20. lihat grafik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline