Lihat ke Halaman Asli

Meraup Rezeki di Hari Kiamat

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AWASS, kiamat sudah dekat. Ucapan yang sering kita dengar, namun selain sebuah ucapan peringatan ternyata kiamat bisa memberi rezeki bagi mereka yang pandai bermain kata, ilmu, tekhnologi bahkan sistem kepercayaan atau agama yang dianut. Semua orang tentu was-was dengan kata yang cukup mengerikan tersebut, tapi kenyataan yang ada sekarang ini membuat kita manusia bingung dan stress dibuatnya.

Berawal dari prediksi suku maya yang menyatakan kiamat jatuh pada tanggal 21-12-2012, berita tersebut sempat menggemparkan dunia pada awal memasuki tahun 2012. Banyak sekali yang cerita hanya gara-gara dari prediksi kalender tersebut. Kejadian bunuh diri mungkin adalah hal yang biasa, namun ketika persentasi bunuh diri pada usia produktif meningkat tentu hal ini menjadi sebuah pertanyaan. Dan baru-baru ini muncul isu tentang pada tanggal 23,24,25 desember 2012 jalur rotasi planet lurus sejajar dan cahaya matahari tertutupi dibumi, yang mengakibatkan bumi gelp dalam tiga hari. Prediksi NASA hampir tak terbantahkan, karena hal itu dihitung dan dimati oleh gejala-gejala alam melalui tekhnolgi canggih. Tapi, pihak NASAmembantah berita tersebut. Ternya isu bisa membuat para "Kuli Tinta" meraup keuntungan dengan berbagai tulisan dan berita sesuai dengan isu yang beredar saat ini.

Di China seorang pebisnis Pebisnis  Zongfu pun membuat bola raksasa untuk menyelamatkan diri bila kiamat tiba. Bola yang disebut ”Perahu Nuh” baru itu diklaim mampu melindungi dari radiasi, api, dan temperatur tinggi. Pesanan tak hanya dari China, tetapi juga dari Selandia Baru. Tiap bola dihargai 1 juta-5 juta yuan (Rp 1,5 miliar-Rp 7,7 miliar). Mungkin pada saat ini rohaniawan sedang dicari untuk bisa menetramkan hati yang gundah akibat sebuah kata yang paling ditakuti para makhluk di bumi. Selayaknya sebagai manusia yang memiliki akal dan fikiran serta mempercayai akan adanya tuhan alangkah lebih kita berfikir positif dan menyaring setiap isu yang ada, sesuaikan dengan rasionalitas, realitas agar tak terjebak dalam kebodohan dan ketakutan semu.

Kiamat tak seorangpun yang mengetahui. walau ilmu berkembang, tekhnologi makin canggih. Semua hal tu pada dasarnya tuhanlah yang mengaturnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline