Potret realitas ada dengan mengandalkan Cinta dan Akal
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia disebutkan sebagai alam kecil yang merupakan bagian dari alam besar yang ada di atas alam. Ia adalah makhluk yang bernyawa, makhluk antromorphen dan merupakan binatang yang menyusui, akan tetapi juga merupakan makhluk yang dapat mengetahui dan menguasai kekuatan-kekuatan alam di luar dan di dalam dirinya, baik lahir maupun batin.
Realitas dari kalimat ini telah sejak lama hidup dalam Masyrakat Adat Baduy , yang sampai sekarang masi tetap eksis dan menjadi bagian dari Alam yang memberi mereka kemasyuran kehidupan.
Sejatinya pengenalan kami dengan masyrakat adat Baduy telah memberikan pemahaman tertinggi tentang keistimewaan corak hidup yang berdampingan dengan Alam . Realitas yang tertinggi ini menjadi landasan Bagi masyrakat baduy untuk Tidak menerima atau membuka diri terhadap Perkembangan Dunia Moderen.
Dengan segala aspek kehidupan , Masyrakat baduy memiliki tanggung jawab Moral untuk mempertahankan segala bentuk kebudayaan Praktis yang diwariskan oleh Nenek moyang mereka .
Hal ini terwujud dalam setiap ucapan dan perbuatan mereka baik terhadap Masyrakat pendatang maupun dengan masyrakat baduy sendiri dan juga dengan alam . saya berpikir bahwa Kalau demikian, maka dengan mempelajariSuku baduy berarti kita dibawa ke dalam panorama pengetahuan yang sangat luas, dalam dan kritis, yang menggambarkan esensi manusia denga Alam . Panorama pengetahuan seperti itu, paling tidak memiliki manfaat ganda yakni manfaat praktis dan teoritis bagi Kita semua.
hhhhh-jpg-643e17d04addee4b675be792.jpg
Dokpri
Untuk apa manusia hidup, bagaiman ia harus hidup, dan apa hakekat manusia hidup?????
Untuk menjawaba pertanyaan diatas kita mesti melakukan banyak hal dan pastinya untuk sampai pada pemahaman yang tertinggi itu tidaklah muda sebab pertanyaan diatas adalah gambaran kecemasan manusia tentang kehidupan dan kebingungan .