Lihat ke Halaman Asli

Emanuel RA

pelajar

Udin yang Sakit Hati

Diperbarui: 19 November 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari yg indah di kota Bandung, hiduplah seorang cowo berumur 23 tahun bernama Udin yang berasal dari Cibaduyut. Udin adalah pria yang hobi memasak lalu Udin pun mendaftar masuk kedalam kelas memasak tapi Udin ditolak dari semua kelas memasak tempat Udin mendaftar. Karena sakit hati dengan kelas memasak akhirnya Udin pun bergabung dengan teroris untuk mempora porandakan seluruh kota Bandung karena gak ada satupun yg mau menerima dia. Udin pun bersumpah saat menghancurkan kota Bandung.

  "Aku akan menghancurkan seluruh isi kota Bandung."

Mendengar kata-kata itu walikota Bandung Yana Mulyana membuat janji dengan Udin agar dia tidak menghancurkan Bandung dan mereka pun bertemu lalu pak Yana memberikan Udin pilihan.

 "Kamu mau ngelanjutin hobi memasak nanti saya yang masukin kamu ke kelas memasak atau mau menghancurkan Bandung tapi jika kamu tertangkap nanti saya hukum mati."

Akhirnya Udin setuju dengan pilihan pertama dari pak Yana untuk dimasukkan ke kelas memasak. Udin yang sudah mendapatkan apa yang dia inginkan akhirnya mengkhianati para teroris lalu diangkat menjadi koki sekaligus anggota keamanan Bandung. Namun suatu hari, anak dari salah satu teroris yang dikhianati oleh Udin ingin membalaskan dendam kepadanya karena telah mengkhianati ayahnya dan menghancurkan keluarganya. Anak tersebut bernama Asep yang berumur 17 tahun dan sekarang telah bergabung kedalam pasukan rahasia teroris untuk membunuh Udin namun usaha demi usaha Asep lakukan tetep gabisa membunuh Udin karena penjagaan pemerintah, strategi yang mudah dibaca, dan keahlian Udin. 

Setahun setelah selalu mencoba membunuh Udin, Asep pun tertangkap oleh pemerintah berkat Udin yang berhasil melacak keberadaan Asep tapi siapa yang akan menyangka bahwa Udin tidak hanya melepaskan Asep dari hukum pidana tapi juga memperbaiki kehidupan Asep yang berantakan, mulai dari makanan Asep, pola hidup yang dijalani Asep, tempat tinggal Asep, dan seluruh keperluan Asep dipenuhi oleh Udin. Udin merasa bersalah kepada Asep soal ayahnya dan akhirnya Udin mengadopsi Asep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline