Jika berbicara promosi, pikiran saya bergerak kembali ke zaman-zaman kuliah dulu. Duduk di kelas mendengarkan dosen bercerita, mencatat, dan menyusun pertanyaan. Hmm… mempromosikan ternyata tidak hanya jentikan jari yang mudah dilakukan dan tidak sesulit menyebrangi lautan. Butuh konsep yang matang, eksekusi di lapangan yang ‘cantik’, dan evaluasi secara terus menerus. Tidak cukup untuk menuliskan teori dengan berbagai penjelasan mengenai promosi. Langsung saja yuk menengok konsep dan kreatifitas yang saya akan lakukan apabila saya terpilih sebagai wakil dari Touch Korea Tour.
- Menulis dan menyebarluaskan
Menulis - menginformasikan – menginspirasi adalah salah satu tujuan dalam konsep promosi saya. Saya akan membagi pengalaman berharga yang didapatkan sebelum, selama, dan setelah perjalanan dalam blog. Saya harap pembaca blog akan menerima informasi tidak hanya sepintas tapi mendalam mengenai Korea. Bagaimana ke tempat wisata ini, apa yang harus dipersiapkan, tempat-tempat rekomendasi selama di sana, makanan yang tidak boleh ketinggalan untuk dicicipi, dan sebagainya. Mereka juga bebas bertanya apapun kepada saya melalui kotak komentar melalui blog (bahkan saya membuka bebas kotak komentar untuk siapa saja tanpa perlu follow terlebih dahulu), mention melalui twitter, atau komentar melalui facebook. Tujuan akhir tulisan ini adalah memberi inspirasi untuk pembaca agar tergerak untuk merasakan sendiri pengalaman di Korea karena membaca dan mengetahui saja tidak akan pernah cukup. Jika haus minumlah air, jika penasaran dengan Korea maka kunjungilah.
Cerita ini tidak hanya saya muat di blog pribadi (startk.tumblr.com dan emakyudha.blogspot.com), tapi juga akan saya publikasikan di forum internet terbesar di Indonesia yaitu kaskus dan forum internet yang membahas mengenai Korea, K-pop, budaya, dan komunitas yaitu Soompi.
- Menangkap setiap momen dan membagikan
Setiap momen yang terjadi merupakan hal yang tak ternilai, apalagi jika mimpi kita menjadi kenyataan. Tentunya kita semua akan bangga dan tidak mau kehilangan momen tersebut. Foto merupakan salah satu alat yang umum digunakan untuk menangkap momen tersebut, karena sebuah foto dapat menjelaskan dibandingkan kata-kata.
Karena tidak mau kehilangan momen berharga, saya akan membawa tiga kamera, Dua kamera saku dan satu kamera yang terdapat di telepon seluler. Jadi jika baterai kamera sekarat dan darurat, kamera lain dapat dipergunakan. Untuk hal lain yang sebenarnya teknis tapi menjadi penting adalah baterai cadangan. Acara memotret sana-sini tidak akan terlewat.
Walaupun saya awam dalam fotografi, menangkap momen bukan hanya teknik namun juga kreatifitas. Saya akan gali sisi lain yang layak untuk dibagikan, jadi mereka tidak hanya mengetahui Korea adalah K-Pop dan drama. Korea lebih daripada itu.
Setelah puas menggali Korea melalui fotografi saya akan bagikan momen yang penting ini melalui SNS. Well, twitter dan facebook menjadi wajib untuk hal ini, karena inilah dua media utama yang banyak digunakan. Namun kehadiran SNS lain yang mengkhususkan diri untuk berbagi foto juga tidak kalah penting seperti Instagram, puding to, dan Pinterest.
Beruntungnya, SNS yang ada sekarang memiliki cara untuk berbagi kepada multiple account. Jadi tidak perlu repot untuk meng-upload satu-satu. Sebagai tambahan, saya akan membagikan foto kepada teman-teman dekat melalui Messenger seperti Kakao talk, Naver Line dan What’s up.
- Reportase langsung dan menyiarkan
Menggunakan video untuk menyebarkan informasi dan pengalaman akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Karena ribuan hingga jutaan orang akan menontonnya melalui jaringan internet. Saya baru menyadari hal ini ketika secara tidak sengaja meng-upload video pada tahun 2010 kemudian tidak pernah memeriksa account tersebut dalam jangka waktu yang lama. Sampai enam bulan kemudian saya kaget karena video ini ditonton hingga lebih dari 20.000 orang dan terus bertambah hingga kini. Wow! Ini screen capture videonya.
Kemudian setiap tiga jam sekali beranjak dari tempat tidur hingga menjelang memejamkan mata, saya akan membuat reportase langsung selama kegiatan berlangsung, apa saja yang dilakukan, kemana tujuan kita selanjutnya, memperkenalkan teman-teman dari berbeda negara. Saya akan menyiarkan reportase tersebut melalui saluran di youtube, Yudhaverstar87.
- Menyebarluaskan tautan
Saat ini, sosial media atau SNS dapat berbagi ke multiple account. Dari Twitter dapat berbagi ke Facebook, dari Youtube dapat berbagi ke Twitter, Facebook, dan Google Plus ataupun sebaliknya. Semudah dan sesederhana itu kegiatan berbagi dilakukan. Tentu saja hal ini menguntungkan karena informasinya menjadi meluas. Saya menggunakan berbagai media untuk berbagai macam kebutuhan dan kesenangan. Hal ini saya lakukan untuk belajar satu persatu karakteristik media dan tentunya tidak mau dibilang ketinggalan zaman. Contohnya pengguna SNS instagram, mereka cenderung lebih banyak untuk membubuhkan lambang ‘hati’ yang berarti suka terhadap foto tersebut dibandingkan menuliskan komentar.
Beberapa SNS yang digunakan dan aktif menggunakannya antara lain, Facebook, Twitter, Google Plus, Instagram, Puding to, tumblr, blogspot, pinterest , dan foursquare.
- Mulut ke mulut
Eits…. Jangan salah untuk mengartikan istilah ini. Walaupun sosial media memiliki kekuatan untuk menyebarluaskan informasi, jangan remehkan salah satu media konvensional satu ini. Karena cerita dari mulut ke mulut tidak akan pernah habis, dari cerita satu dapat menyebar ke yang lain. Nantinya, jika kembali dari Korea, saya tidak akan membiarkan cerita ini habis begitu saja, saya akan meneruskan untuk menceritakan pengalaman yang saya rasakan kepada keluarga, teman, kenalan, dan komunitas belajar bahasa Korea. Semoga cerita yang mereka dengarkan dapat memberikan bayangan dan menginspirasi untuk ‘menyentuh’ Korea.
- Mempublikasikan artikel kepada majalah sebagai penulis kontributor
Terkadang, media massa membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk menjadi penulis kontributor untuk mengisi beberapa halaman mereka. Saya akan mencoba untuk mengirimkan artikel untuk beberapa majalah seperti Gogirl, Gaul, Asian Look, Asian Hits, dan beberapa majalah khusus pariwisata. Semoga hal ini bisa terwujud.
Nah begitulah rencana saya untuk mempromosikan pariwisata Korea sebagai tim pengalaman ‘Touch Korea Tour’. Saya berharap konsep ini tidak hanya tertulis dalam format digital, alangkah baiknya jika terwujud dalam kegiatan. Semoga berhasil. Amin Foto semuanya hasil dokumentasi pribadi :) Tulisan ini juga dimuat di Tumblr Kalo mau vote disini Link facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H