Orang Pintar"
Pagi ini kami kedatangan tamu, seorang Ibu pensiunan yang ingin lihat rumah kami yang akan dikontrakan. Katanya, ingin tinggal mendekati anaknya dan ingin jual rumahnya yang di Cimahi.
Kesan pertama lihat ibu itu pikiranku berkata, "Cantik dan enerjik" tidak tampak berusia 63 tahun. "Gimana Bu Cocok dengan harga segitu?" Tanyaku. "InsyaAllah, soalnya tadi udah bilang salam dan sudah ada yang jawab waalaikumsalam, mangga silakan katanya" kata Ibu itu dengan senyum meyakinkan.
Aku merasa tidak mengatakan itu. Akhirnya bertanya?, "Siapa yang Ibu maksud sudah menjawab?" Tapi kemudian Aku mengerti oh maksudnya mungkin mahluk lain yang ada di rumah.
Saat lihat cat rumah dia bilang, "Dia (mahluk yang tidak bisa disebutkan mamanya) betah dengan cat warna hijau ini. Nanti boleh ya diubah putih aja catnya. Biar dia (mahluk yang tidak bisa disebutkan namanya) pindah ke depan ga tinggal di dalam"
Aku kaget tapi sempat berseloroh, "Wah ternyata Ibu Orang pintar asyik dong saya bisa tanya-tanya"
"Alah tanya apa?tuh tanya suamimu, dia juga mengerti hal begini"
Aku kaget sambil melirik suami yang tersenyum. Masa? Beneran? 12 tahun nikah aku ga pernah melihat ada tanda tanda seperti itu.
"Tuh, matanya tajam, dia sangat paham hal itu" Katanya lagi dengan meyakinkan juga.
Setelah Ibu itu pulang. Aku jadi penasaran kan tanya lagi, "Yah, beneran bisa melihat hal gaib?" Selidikku sambil menatap mata tajamnya.. Mungkin ada tersembunyi hal hal gaib di wajahnya
"Bukan bisa melihat. Pada dasarnya semua orang bisa merasakannya. Kalau ke tempat tertentu terus tiba-tiba merinding, kan itu semua orang juga begitu" Jawab suami diplomatis
"Aku engga ah, ga mau kenal ga mau tahu dan mau cuek aja dengan hal seperti itu" jawabku sambil bergidig.
Suami diam saja. Eh tiba-tiba aku ada ide untuk bercanda sambil menggodanya.
"Yah.. Yah beneran nih. kalau emang ayah punya kemampuan seperti itu. Aku mau buka usaha ah pasang plang, ORANG PINTAR, TERIMA KONSULTASI.
Suamiku menjawab dengan panjang lebar.
Alah ga usah punya kemampuan juga bisa kok pasang plang gitu. Buat selebaran simpan di tempat-tempat umum,
Kalau ada yang datang tinggal bilang begini, "Ibu bawa air ini, silakan baca doa doa ini, nanti seminggu lagi saya tunggu bawakan ayam jago, Ibu ambil bagian tertentu saja sebagai syarat ya"
Nah ayamnya kan bisa kita makan. Sambil bicara begini, kami tidak mematok harga apa pun, dan tidak meminta imbalan apa pun.
Lanjut kata suami.
Pasti orang datang ga mungkin tanpa amplop, minimal 20 ribu lah. Itu kalau memang kebetulan akan banyak pelanggan. Kalau ada satu dua yang tidak kebetulan cocok. Tidak akan ada orang yang menuntut pekerjaan "menasehati" seperti itu.
Aku tercengang sambil tertawa lepas. Ternyata benar, suamiku ORANG PINTAR. (Lebih gila dariku)
Okelah.. Yu kita mulai...yang mau konsultasi silakan ditunggu di rumah atau Chat FB aja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H