Kalau lagi dimabuk asmara (jatuh cinta) semua berasa indah, yang dilihat dari si dia adalah indah dan menarik,menguap saja cantik. Kata pepatah "kecantikan itu akan hilang termakan oleh mulut" , maksudnya, secantik apapun seorang wanita, setelah dinikahi oleh seorang pria, kecantikannya takkan bertahan lama memikat seorang suami, selanjutnya yang dilihat oleh suami adalah tingkah laku,terutama bicaranya.
Entah mengapa para suami merasa tidak nyaman denga istri yang cerewet binti bawel apalagi yang mudah mencaci-maki, kalau sudah begini,meski pun wajah cuantik, suami akan tidak betah lama2 disampingnya.
Saya jadi ingat 3 hari yang lalu bertemu dengan seorang pria yang punya 2 istri,saya iseng tanya, "apa alasannya nikah lagi?" jawabannya sungguh mengejutkan, "karena istri pertama saya cerewetnya minta ampun,kalau sudah marah,caci-maki, sumpah serapah,semua penghuni bonbin(kebun binatang maksudnya) keluar semua".
Saya sempat tertegun sejenak,dalam hati bertanya2, "hanya karena alasan itu sajakah?", tiba2 si bapak itu berkata " iya, hanya itu alasan saya", seakan dia tahu yang sedang aku pikirkan. dia menyambung kalimatnya "kamu tahu perubahan apa yang terjadi dengan istri pertamaku?" saya hanya menggelengkan kepala, "dia jadi "jinak", mulutnya tidak lagi nerocos kalau marah,malah sebaliknya, dia jadi lembut".
Saya dapat menangkap maksud dari si bapak itu,mungkin maksudnya, si istri tua jadi lembut, dalam rangka merebut hati suaminya,biar betah dirumahnya.
Wah kalau ini benar, bahaya banget bagi istri2 yang cerewet ya? bagi yang mendekati kategory bawel, segeralah mengurangi kebiasaan itu,atau siap2 suaminya nyari lagi.
