Lihat ke Halaman Asli

Pendakian Pertama ke Gunung Sindoro bersama Para Sahabat

Diperbarui: 6 Juli 2023   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Waktu itu saya sedang bermain bersama sahabat-sahabat saya, kami berbincang ria, tertawa ria. Lalu ada salah satu sahabat kami yang tiba-tiba mengajak kami untuk mendaki gunung sindoro, dan kami pun pada akhirnya setuju untuk mendaki gunung.

Pendakian ini adalah pendakian pertamaku, karena ini pertama kalinya saya mendaki gunung. Saya masih diarahkan oleh sahabat saya untuk menyiapkan perbekalan. Masih terus bertanya apa yang harus dibawa dan apa yang tidak perlu dibawa. Saat itu saya berpikir untuk membawa pakaian ganti yang banyak, tetapi hal itu tidak disarankan oleh sahabat saya, sahabat saya menyarankan untuk membawa pakaian ganti secukupnya agar carrier masih memiliki cukup ruang untuk barang yang lebih penting.

Jujur, saya harus banyak berterima kasih pada sahabat saya yang sangat sabar untuk menjelaskan dan membantu saya menyiapkan segala sesuatu, mereka membantu mencarikan matras, hadlamp, sleepingbag, dan juga mengajari cara packing yang benar. Selain itu, perlu trashbag sebagai wadah perbekalan agar tidak basah, trashbag digunakan untuk mencegah embun masuk ke dalam carrier sehingga perbekalan yang dibawa tetap kering. Kemudian perbekalan di tata dengan memperhatikan keseimbangan berat carrier ketika dibawa, perbekalan yang jarang digunakan di letakan di paling bawah.

Perjalanan dimulai tanggal 31 Mei - 3 April 2021 menggunakan jalur via Sigedang sebagai jalur pendakian kami. Sore itu setelah kami berangkat dari lebak bulus akhirnya sampai di basecamp Sigedang sekitar pukul 09:00 WIB. Sesampainya disana kami melepas lelah sejenak, suasana di basecamp Sigedang sangat sepi pendaki hanya ada 2 orang saja yang berasal dari purwakerto. Kami berkenalan dengan mereka dan akhirnya memutuskan untuk mendaki bersama. Oh iya, saya belum memperkenalkan nama sahabat dan nama saya sendiri, perkenalkan saya Ale, sahabat saya bernama Agung, Amir, Kid, dan juga teman baru kami yang bernama Riki dan Faisal. 

Kami merencanakan nge-camp di gunung selama 2 hari 2 malam, sebelum kami memustukan untuk naik, kami mempacking ulang barang bawaan kami dan menulis barang bawaan kami untuk diserahkan kepada pihak basecamp. Dengan semangat yang sudah membara kami memutuskan untuk segera naik, tetapi kami memlih untuk naik ojek sampai pos 2 karena untuk menghemat waktu.

Kami berjalan dengan santai, tidak lama kami berjalan turun hujan, kami sempat neduh terlebih dahulu karena kami kira hujannya akan sebentar, ternyata hujannya awet dan kami memutuskan untuk memakai jas hujan, lalu lanjut berjalan pelan-pelan agar tidak terpleset karena jalannya licin. Hujan tidak kunjung berhenti sampai kami merasa kedinginan dan cape, kami istirahat sejenak sembari mengobrol, makan cemilan, dan minum. Dan juga kami berharap hujan berhenti.

Tetapi hujan tidak kunjung berhenti, lalu kami lanjut berjalan sampai pos 3 dengan hujan-hujanan, sesampainya di pos 3 kami mendirikan tenda lalu istirahat sejenak dan ganti baju, lalu Faisal memasak makanan untuk kita makan nanti sambil berbincang. Hujan sempat reda saat kami mau tidur dan kami keluar tenda untuk melihat pemandangan lampu rumah warga yang sangat cantik sekali. Karena saya sudah ngantuk saya pamit kepada sahabat saya untuk tidur duluan.

Pada pukul 23:00 WIB saya terbangun karena kedinginan ternyata diluar hujan lagi, sampai tenda kami rembes air hujan dan kami paksakan untuk tidur. Kami gagal kepuncak dan tidak bisa melihat sunrise karena hujan tidak kunjung berhenti, cukup sedih karena mengingat ini pendakian pertama saya.

Pukul 09:00 WIB hujan berhenti dan saya keluar tenda untuk melihat pemandangan, ternyata pas saya keluar tenda, saya melihat samudra awan yang sangat indah dan saya sempat menangis sedikit karena melihat samudra awan yang begitu indah. Lalu saya dipanggil oleh Riki untuk sarapan terlebih dahulu, dan kami memutuskan untuk kepuncak tetapi kami hanya sampai pos 4 karena melihat kearah puncak yang penuh dengan kabut, kami tidak ada yang berani lanjut kepuncak karena takut ada hal yang tidak diinginkan. Dan kami foto-foto di pos 4, tidak lama di pos 4 kami turun ke pos 3 untuk siap-siap packing untuk turun karena riki ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Dan kami pun turun, lalu sesampainya di pos 2 kami istirahat dan makan terlebih dulu, karena kami tidak mau ketemu malam dijalan, kami buru-buru packing barang dan kami pun segera turun, dan ternyata saya dan Amir berjalan terlalu cepat dan kami terpisah dengan Faisal, Riki, Agung, dan kid, lalu saya dan Amir menunggu mereka di pos 1 yang tadinya kami tidak mau ketemu malam dijalan akhirnya ketemu malam juga, karena teman kami si Riki nyasar dan kami pun mencarinya, tidak butuh waktu lama kami pun bertemu dengan Riki dan akhirnya kami turun bersama dan sampai dengan selamat di basecamp.

Rasanya ini menjadi pengalaman pertama mendaki gunung bagi saya, yang membuat saya ingin kembali lagi mendaki dan dengan naik gunung saya dapat bertemu dengan teman baru, melihat pemandangan yang indah, dan pendakian ini mengajarkan saya banyak hal baru tentang hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline