Lihat ke Halaman Asli

Elza Ztya Malihatus Sholikhah

Pemimpin Redaksi Ora Aji Official

Menteri Perdagangan RI Gelontorkan 250 Juta Beasiswa Pendidikan di Pondok Pesantren Ora Aji

Diperbarui: 27 Mei 2023   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: dok.pribadi

Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah yang beralamat di Sleman Yogyakarta, rutin mengadakan Mujahadah Dzikrul Ghofilin setiap bulannya. Mujahadah Dzikrul Ghofilin adalah suatu wadah atau majelis untuk berkumpulnya orang-orang Islam yang sedang mencari Ridha Tuhan dengan cara mendekati alim ulama. Dalam acara tersebut terdapat banyak rangkaian acara, dimulai dari penampilan hadroh As Soji, grup hadroh yang ada di pondok pesantren ora aji, lalu penampilan grub band kintiliyah, sebuah band lokal yang ada di Yogyakarta.

Setelah semua pementasan musik selesai barulah digantikan oleh acara Dzikrul Ghofilin nya. Terdapat sekumpulan bapak-bapak takmir masjid setempat yang memenuhi panggung acara tersebut, untuk memimpin Dzikrul Ghofilin tersebut. Dzikir yang dibaca beragam, mulai dari mengirim Al-Fatihah kepada para guru sampai pembacaan do'a. Pembacaan dzikir ini ditutup dengan pembacaan mauled nabi atau biasa disebut mahalul qiyam bagi kalangan santri.

Setiap dzikrul ghofilin itu selesai, Gus Miftah menaiki panggung bersama sang istri, Bu Nyai Dwi Astutiningsih. Dalam mujahadah tersebut Gus Miftah selalu mengenalkan dan membawa bintang tamu. Mulai dari para artis sampai pejabat negeri.

Mujahadah, minggu 20 Mei lalu, Gus Miftah mengundang Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, SE., M.M. selaku pejabat negeri sebagai bintang tamu dalam acara tersebut. Di dalam ceramahnya Gus Miftah menceritakan segala bentuk kebaikan sampai kedekatannya bersama menteri perdagangan tersebut.

 Dalam ceramahnya Gus Miftah menyampaikan banyak pesan, mulai dari pesan bagaimana menjalani hidup dengan bersyukur, bagaimana jalan dakwah beliau di lokalisasi, sampai keharmonisan menjalin hubungan rumah tangga. Gus Miftah bercerita bahwa di bulan Ramadhan lalu, beliau membagikan 680 mukena kepada para PSK di Pasuruan Jawa Timur.

Sudah tidak heran lagi dengan cerita Gus Miftah di club-club malam. Karena memang dakwah beliau yang beliau ceritakan meniru gaya dakwah dari Gus Miek, seorang pendakwah yang juga wali nya Allah di zaman yang telah lalu.

Rumus sukses yang diberikan oleh Gus Mifah adalah acara tersebut yaitu ATM. ATM adalah singkatan dari Amati, Tiru, Modifikasi. Beliau menjelaskan bagaimana beliau bisa menjadi seperti sekarang. Karena beliau mengamati dakwah yang dilakukan oleh Gus Miek yang dulu, lalu beliau tiru dakwahnya, setelah itu beliau modifikasi dengan gaya dakwah y ang cocok untuk jaman sekarang.

Gus Miftah selalu membawakan dakwahnya dengan cara  yang menyenangkan. Sehingga banyak disukai oleh masyarakat. Mulai dari kaum ibu-ibu, bapak-bapak, sampai pemuda-pemudi. Namun, dalam kesempatan bulan mei ini, beliau tidak lama dalam menyampaikan dakwahnya. Karena, di pertengahan acara, beliau memberi waktu kepada menteri perdangangan, Pak Zulkifli Hasan untuk menyampaikan sambutannya kepada para jama'ah beliua yang setiap bulan istiqomah menghadiri rutinan mujahadah tersebut.

Pak Zulkifli Hasan diberi kesempatan untuk menceritakan kisah hidupnya dari kecil sampai menjadi tokoh besar di Indonesia. Beliau memberi semangat kepada jama'ah Gus Miftah untuk menjalani kehidupan yang memang perlu diperjuangkan.

Tak hanya itu, dalam sambutannya Pak Zulkifli Hasan juga menceritakan bagaimana bisa beliau menjadi menteri perdagangan yang sebelumnya beliau juga menjabat sebagai seorang menteri perhutanan. Pak Zulkifli Hasan berasal dari keluarga yang agamis. Sedari keci beliau selalu diterapkan oleh ibunya untuk bangun sebelum subuh, karena memang beliau sekeluarga adalah seorang muslim. Pak Zulkifli Hasan adalah sosok yang sangat tekun mencari ilmu, segala macam cara beliau lakukan untuk mendapat hak belajarnya di masa muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline