Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Globalisasi pada Identitas Negara

Diperbarui: 30 November 2023   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IDENTITAS NEGARA

Identitas nasional merupakan konsep yang kompleks dan signifikan dalam konteks masyarakat. Pada hakikatnya, identitas nasional adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa. Identitas Negara tercipta karena budaya, bahasa, agama dan suku yang memiliki pandangan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat bersama berupa Ideologi. Pancasila merupakan ideologi dan identitas negara indonesia yang tidak dapat ditiru oleh negara lain karena lahir dari kreatifitas budaya masyarakat Indonesia.  

Fungsi identitas nasional yaitu untuk memperkuat rasa kebanggaan terhadap negara dan budaya, membangun solidaritas antar warga, mempromosikan pembangunan sosial, ekonomi dan politik berkelanjutan, mempertahankan kedaulatan negara, dan mempromosikan hubungan antar bangsa.  

Faktor identitas nasional terdiri atas 2 yaitu faktor objektif dan faktor subjektif. Identitas nasional bangsa Indonesia yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, lambang negara burung garuda, semboyan negara bhinneka tunggal ika, pancasila sebagai dasar falsafat negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, bentuk negara kesatuan Republik Indonesia, konsepsi wawasan nusantara, dan kebudayaan-kebudayaan daerah. 

Unsur-Unsur Identitas Nasional

1. Suku Bangsa

Yaitu golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis. 

2. Agama

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang ada dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.

3. Kebudayaan

Kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan adat-istiadat semua itu termasuk dalam kebudayaan . Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional bukanlah sesuatu yang bersifat individual. Kebudayaan itu milik bersama, artinya para warga bersama-sama  memiliki sejumlah pola pikir dan kebiasaan yang dapat dikembangkan melalui proses belajar dan tetap memunculkan diri diantara kebiasaan-kebiasaan pribadi yang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline