Lihat ke Halaman Asli

ELYZA NURNASYRA

Univesitas Airlangga

Inilah Alasan Mengapa Telur Rebus Tidak Boleh Dipanaskan di Microwave

Diperbarui: 26 Mei 2023   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

telur rebus pecah | pexels.com

Telur rebus merupakan makanan hewani yang paling mudah diolah karena hanya dimasak selama beberapa menit menggunakan air mendidih di atas kompor. Biasanya telur rebus dikonsumsi selagi masih hangat secara langsung untuk camilan ataupun sebagai lauk.

Namun, perlu diketahui apabila memanaskan telur rebus tidak boleh menggunakan microwave karena berbahaya dan bisa membuat telur tersebut meledak. Meskipun kita tahu bahwa memanaskan makanan menggunakan microwave lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan kompor biasa.

artikel penelitian memanaskan telur di microwave | pubs.aip.org 

Menurut penelitian, telur apabila dipanaskan pada suhu yang tinggi dapat meningkatkan tekanan di dalam telur tersebut sehingga berisiko terjadinya ledakan dan berpotensi menyebabkan luka bakar dan kerusakan pada microwave.

Hal ini dikarenakan adanya gelombang radio yang dipancarkan oleh microwave tidak dapat menyebar secara merata pada makanan yang memiliki kulit tebal, seperti telur. 

Selain itu, bagian kuning telur memiliki kandungan air. Apabila kandungan air tersebut mencapai suhu maksimal dan menyatu dengan protein yang sudah padat dimasak akan menyebabkan kondisi tekanan telur tidak stabil sehingga air tidak bisa menguap dan akan berubah menjadi gas.

Tekanan uap yang terus meningkat akan menyebabkan telur menjadi sangat panas. Apabila telur dikeluarkan dari dalam microwave secara spontan uap air akan melepaskan energi yang cukup besar yaitu berupa ledakan.

to do list | pexels.com

Namun, apabila anda ingin memanaskan telur menggunakan microwave ada beberapa cara yang harus diperhatikan:

  1. Masukkan telur rebus yang sudah dikupas ke dalam mangkuk microwave safe berisi ¾ air

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline