Lihat ke Halaman Asli

Ely Widayati

Guru pemelajar

Kepala Madrasah Tinjau Langsung Penerapan Metode Gasing di MTsN 6 Bantul

Diperbarui: 15 November 2024   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul - Pada Kamis, 14 November 2024, Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I., mengunjungi kelas VII B untuk memantau langsung penerapan metode Gasing dalam pembelajaran matematika. Metode ini diajarkan oleh Novrita, seorang guru matematika yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan "Madrasah Pandai Berhitung" yang diadakan oleh Kanwil Kementerian Agama DIY. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana metode Gasing dapat diterapkan secara efektif di kelas.

Dalam pengamatannya, Mafrudah menyaksikan bagaimana siswa kelas VII B mempelajari perkalian melalui metode Gasing yang dikemas dengan kreatif. Pembelajaran dimulai dengan senam perkalian Gasing, yang bertujuan memperkuat ingatan siswa terhadap tabel perkalian. Setelah itu, siswa diajak bermain kartu domino perkalian, sebuah permainan interaktif yang dirancang untuk menguatkan hafalan dan keterampilan berhitung mereka.

Kepala madrasah juga memberikan apresiasi tinggi terhadap metode pengajaran yang diterapkan oleh Novrita. Menurutnya, pendekatan inovatif dan interaktif ini sangat efektif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus mengurangi kebosanan siswa dalam memahami konsep dasar matematika. "Saya sangat senang melihat antusiasme siswa. Mereka terlihat menikmati setiap bagian dari pembelajaran ini, dan ini tentu akan membantu mereka memahami konsep perkalian dengan lebih baik," ungkap Mafrudah.

Metode Gasing yang diterapkan ini diharapkan dapat memberikan dasar yang kuat bagi siswa dalam kemampuan berhitung. Dengan penguasaan dasar yang baik, siswa diharapkan akan lebih siap menghadapi materi matematika di jenjang yang lebih lanjut.

Ia berharap, penerapan metode ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berhitung siswa MTsN 6 Bantul tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi guru lainnya dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik dan efektif. (nov)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline