Jam ke-0 diadakan atas inisiatif para guru dan siswa yang memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan capaian akademik mereka. Dengan hadirnya program ini, MTsN 6 Bantul berupaya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami pelajaran secara lebih intensif di luar jam reguler. Inovasi ini disambut antusias oleh siswa kelas IX yang menganggap program ini sangat membantu mereka dalam memperkuat pemahaman materi ASPD.
Kepala madrasah MTsN 6 Bantul, Mafrudah, turut memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan program JUARA. Pada Jumat (8/10/24), beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengasah kemampuan akademik siswa serta membangun budaya disiplin dalam menimba ilmu. "Kami mendukung penuh kegiatan jam ke-0 sebagai upaya meningkatkan kualitas belajar siswa dan memberikan pembiasaan positif di kalangan siswa kelas IX," ujar Mafrudah.
Koordinator pembimbing kelompok kecil, Wiwik Winarni, menambahkan bahwa program les pagi ini tidak diwajibkan untuk seluruh siswa kelas IX, melainkan ditujukan bagi mereka yang benar-benar memiliki komitmen dan kesanggupan mengikuti les tambahan. "Kami memilih siswa yang betul-betul siap dan mampu untuk mengikuti les pagi ini, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal," jelas Wiwik. Dengan seleksi ini, diharapkan siswa yang berpartisipasi dalam program JUARA bisa lebih fokus dan meraih hasil terbaik.
Melalui program JUARA dan les jam ke-0 ini, MTsN 6 Bantul berharap bisa membangun lingkungan belajar yang efektif dan kompetitif. Program ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi siswa untuk terus belajar dan menyiapkan diri dengan baik menjelang ASPD. (wwn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H