Lihat ke Halaman Asli

Ely Widayati

Guru pemelajar

Dua Siswa MTsN 6 Bantul Menjadi Pewara Tiga Bahasa pada PKKM

Diperbarui: 7 November 2024   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.nia

Bantul -- Dalam Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang berlangsung di laboratorium komputer MTsN 6 Bantul pada Senin, 4 November 2024, dua siswa berbakat tampil sebagai pewara dalam tiga bahasa. Kegiatan ini dihadiri oleh dua pengawas madrasah dari Kementerian Agama Bantul, yaitu Heni Prilantari dan Ening Yuni Sholeh Astuti, yang bertindak sebagai penilai. PKKM ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kepemimpinan madrasah demi pelayanan pendidikan yang lebih baik.Dua siswa yang terpilih sebagai pewara adalah Himatu Syariza dari kelas IX F dan Rossa Nur Amalia dari kelas VIII F. Dengan percaya diri, mereka menyampaikan susunan acara menggunakan bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Himatu dan Rossa tampil memukau dengan kemampuan mereka dalam menyampaikan setiap informasi dengan bahasa yang berbeda, menunjukkan keterampilan bahasa yang luar biasa.

Para penilai, Heni Prilantari dan Ening Yuni Sholeh Astuti, memberikan apresiasi terhadap penampilan kedua siswa tersebut. Sesekali mereka memuji kemampuan Himatu dan Rossa dalam berkomunikasi dengan lancar dalam tiga bahasa. Menurut para penilai, kemampuan ini tidak hanya menunjukkan keterampilan bahasa mereka, tetapi juga kesiapan mereka menghadapi tantangan di dunia global.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, memberikan dukungannya dan mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswa tersebut. Ia berharap agar lebih banyak siswa yang termotivasi untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing. "Penampilan mereka menunjukkan bahwa MTsN 6 Bantul mampu mencetak siswa yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang unggul," ujar Mafrudah.

Dengan adanya kegiatan seperti PKKM ini, diharapkan siswa MTsN 6 Bantul semakin termotivasi untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan bahasa asing mereka. Keterampilan ini akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline