Lihat ke Halaman Asli

Ely Widayati

Guru pemelajar

Siswa MTsN 6 Bantul Ikuti Sosialisasi Kespro

Diperbarui: 31 Juli 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok.pri)

          (MTs.N 6 Bantul,31 Juli 2024). Kesehatan reproduksi adalah kondisi sehat secara psikis,sosial, dan fisik, yang berhubungan dengan fungsi, proses, dan sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita untuk bisa bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga organ reproduksi. Remaja berisiko mengalami masalah kesehatan reproduksi dan kesehatan mental. 

Namun, hingga kini pengetahuan dan pengalaman remaja mengenai hal tersebut masih sangat minim. Selama ini, mereka memahami kesehatan reproduksi sebatas yang berkaitan dengan fisik, seperti pubertas dan menstruasi. Sementara sumber informasi kesehatan reproduksi (kespro) dan kesehatan mental yang selama ini diakses remaja melalui media digital belum inklusif dan belum didukung pendampingan profesional.

 Sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi menular seksual pada remaja akibat seks bebas dan pergaulan negatif lainnya dengan menggunakan metode yaitu ceramah interaktif, dan diskusi terarah.
         Tim Waka Kesiswaan MTsN 6 Bantul pada hari rabu 31 Juli  2024 mengadakan Sosialisasi Kesehatan reproduksi remaja dengan nara sumber Dokter Diah Aprelia dari Puskesmas Kapanewon Pleret yang dihadiri oleh 192 orang Siswa/i dan 6 orang Guru. Siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dibuktikan dengan adanya diskusi dua arah dan remaja mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan baik dan tepat. Kata Kunci : Kesehatan, Reproduksi, Remaja, Sosial Kesehatan reproduksi adalah kondisi sehat secara psikis,sosial, dan fisik, yang berhubungan dengan fungsi, proses, dan sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita untuk bisa bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga organ reproduksi. 

Remaja berisiko mengalami masalah kesehatan reproduksi dan kesehatan mental. Namun, hingga kini pengetahuan dan pengalaman remaja mengenai hal tersebut masih sangat minim. Selama ini, mereka memahami kesehatan reproduksi sebatas yang berkaitan dengan fisik, seperti pubertas dan menstruasi. Sementara sumber informasi kesehatan reproduksi (kespro) dan kesehatan mental yang selama ini diakses remaja melalui media digital belum inklusif dan belum didukung pendampingan profesional.
         Menanggapi kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja tersebut, Mafrudah selaku Kepala Madrasah mengapreasiasi dan mengingatkan para siswa/siswi remaja putra dan putri akan pentingnya menjaga kesehatan diri, khususnya kesehatan organ reproduksi,dan jangan sampai tertangkap pergaulan bebas karena dapat menimbulkan  PMS ( Penyakit Menular seksual ) yang dapat merusak alat reproduksi dan fungsinya.(Zae)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline