Lihat ke Halaman Asli

Ely Widayati

Guru pemelajar

PAT MTsN 6 Bantul Gunakan Aplikasi User Friendly

Diperbarui: 27 Mei 2024   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para siswa menggunakan telepon cerdas untuk mengerjakan soal PAT (dok.zae)

 Bantul-MTsN 6 Bantul -pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 (MTsN 6) Bantul sudah menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD). Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan mulai Senin 27 Mei sampai dengan hari Rabu,5 Juni 2024. Pelaksanaan PAT ini merupakan bagian penting dari proses evaluasi akademik bagi seluruh peserta didik madrasah.

Dalam setiap pelaksanaan, peserta didik MTsN 6 Bantul mempersiapkan diri dengan membuka Aplikasi JMD diperangkat masing-masing. Guru-guru dan pengawas yang bertugas memastikan bahwa semua peserta didik terhubung dengan Aplikasi dan siap untuk memulai ujian. Bagi peserta didik yang tidak mempunyai HP dan Hpnya bermasalah dikarenakan sesuatu hal maka diarahkan mengerjakannya di ruang Laboratorium Komputer

Menurut Plh kepala msdrasah, Basuki Rahmat kegiatan PAT menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital.Sistim Jogya Madrasah Digital adalah yang ketiga kali dalam penilaian akhir Tahun. Sebelumnya menggunakan portal e-learning madrasah. dan"Gunakan JMD ini dengan jujur. Jangan buka aplikasi lain, jangan membuat grup untuk bekerjasama memberikan jawaban", tegas Basuki kepada para siswa setelah menjalankan sholat duha pada pagi ini.           

Galih Bekti Nugroho selaku instruktur  yang mendampingi siswa melakukan instruksi unduhan JMD mode baru melalui play store yang cukup mudah untuk di unduh melalui play store yang cukup mudah (user-friendly) kepada  siswa kelas VII.dan kelas VIII, Didampingi oleh guru IT Matsanaba , siswa dengan antusias melakukan arahan yang disampaikan para ahli IT tersebut. Beberapa siswa mengalami kendala ketika melakukan proses unduhan JMD mode baru tersebut, namun dengan bimbingan telaten dari para instruktur akhirnya mereka selesai melakukan proses transfer aplikasi itu. Menurut Galih Bekti Nugroho sebagian handphone siswa ada yang tidak bisa melakukan mengakses JMD disebabkan memori yang tidak cukup, dan juga ada yang kurang mendukung perangkatnya. Namun secara berangsur-angsur  Sswa-siswi dapat  menggunakan sistem Jogya Madrasah Digital dalam mengerjakan PAT.dengan baik

Kelebihan dari aplikasi JMD, siswa tidak bisa membuka aplikasi lain saat mengerjakan soal sehingga mereka tidak bisa browsing. Selain itu fitur bilah untuk membuka pintasan tidak dapat digunakan. Waka Kurikulumn berharap peserta ujian yang menggunakan aplikasi mode baru itu dapat membantu siswa lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian. Sistem aplikasi ini sejatinya melatih kejujuran,Ujar Galih (zae)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline