Lihat ke Halaman Asli

Ely Widayati

Guru pemelajar

Siswa Kelas VII MTsN 6 Bantul Percaya Diri Berbicara Bahasa Inggris dengan Penutur Asli

Diperbarui: 16 Mei 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para siswa senang dapat berbicara langsung dengan penutur asli bahasa Inggris (dok.sal)

(Bantul-MTsN 6 Bantul) - sebanyak 192 siswa kelas VII MTsN 6 Bantul mengikuti kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Pengembangan Rama Sinta Prambanan (12/04/24). Dalam rangkaian kegiatan ini, para siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi area sekitar perkemahan, termasuk kawasan Candi Prambanan. Dengan penuh semangat, mereka berjalan kaki menyusuri jalur-jalur yang telah ditentukan, menikmati keindahan alam dan sejarah yang ada di sekitar mereka.

Pagi itu, cuaca sangat cerah, memberikan suasana yang ideal bagi para siswa untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi. Namun, yang membuat kegiatan ini begitu istimewa adalah keberanian para siswa untuk menghampiri turis mancanegara dan mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Selama ini, mereka belajar bahasa Inggris di kelas dengan guru yang bukan penutur asli. Kali ini, mereka memiliki kesempatan langka untuk berbicara langsung dengan penutur asli bahasa Inggris.

Para siswa tampak antusias dan sedikit gugup saat menghampiri para turis. Dengan penuh percaya diri, mereka mulai berinteraksi dan berbicara dalam bahasa Inggris. Pengalaman ini memberikan tantangan tersendiri, namun juga kebanggaan tersendiri bagi mereka. Para turis pun menyambut dengan ramah, memberikan dorongan semangat dan apresiasi atas usaha para siswa.

Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mendukung siswa untuk mempraktikkan bahasa Inggris mereka di situasi nyata. Ini adalah kesempatan berharga bagi mereka untuk menguji kemampuan mereka dan meningkatkan rasa percaya diri. Saya bangga melihat mereka berani dan semangat dalam berkomunikasi dengan turis mancanegara," ujarnya.

Kegiatan perkemahan ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa. Tidak hanya dalam hal eksplorasi alam dan sejarah, tetapi juga dalam mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka. Dengan berani berbicara dengan turis asing, para siswa mendapatkan pelajaran yang tak ternilai tentang pentingnya praktik nyata dan keberanian dalam berkomunikasi. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka dalam belajar dan mengembangkan diri di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline