Siapa nih yang masih asing dengan jurusan akuntansi? Pasti nggak ada kan. Apa sih akuntansi itu? Jurusan akuntansi adalah salah satu jurusan yang paling banyak dilirik oleh para anak Soshum, bahkan anak Saintek banyak yang lintas jurusan untuk masuk ke jurusan ini.
Secara umum, akuntansi yaitu seni untuk mencatat, menganalisis, mengukur, mengidentifikasi, meringkas, dan melaporkan data sesuai dengan transaksi keuangan dalam sebuah bisnis ataupun dalam perusahaan.
Akuntansi memberikan atau menyediakan laporan informasi untuk para pengelola keuangan mengenai aktivitas ekonomi dalam menjalankan operasi perusahaan. Artinya, semua yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang melibatkan keuangan, pastinya akan membutuhkan yang namanya akuntan.
Kesan pertama orang saat kuliah jurusan akuntansi pasti gini :
"Wah, pinter ngitung ya!"
"Jadi anak pasti perhitungan nih."
Hahaha, tapi gimana nggak perhitungan kalau di akuntansi sendiri sering menghitung segala sesuatu, sampai tercapai yang namanya Balance.
Pada jurursan ini kamu sangat membutuhkan ketelitian dan ketelatenan karena dikenal identik dengan angka, bukan matematika ya. Angka-angka ada di setiap mata kuliah akuntansi terkait dengan pencatatan dan pelaporan laporan keuangan. Terus apa aja sih yang dipelajari di jurusan ini? Apakah ngitung doang?
Mengutip dari Modul Teknisi Akuntansi yang diterbitkan oleh Kemendikbud, di bawah ini adalah beberapa mata kuliah yang dipelajari saat kamu mengambil jurusan akuntansi :
- Pengantar Akuntansi
- Perpajakan
- Akuntansi Keuangan Menengah
- Akuntansi Sektor Publik
- Akuntansi Biaya
- Akuntansi Pemerintahan
- Penganggaran
- Pengauditan
- Pengantar Ilmu Ekonomi, dan lainnya.
Pada dasarnya, setiap Prodi Akuntansi memiliki kurikulum masing-masing, seperti D3 Akuntansi dan S1 Akuntansi pastinya mata kuliah yang ditawarkan berbeda pula. Nah, sudah tidak bertanya-tanya lagi kan masuk Jurusan Akuntansi belajar apa?
Selanjutnya membahas sedikit tentang Prospek kerjanya. Prospek kerja di Jurusan Akuntansi juga banyak loh, setelah lulus kamu bisa kerja di Instansi Pemerintahan, bidang perpajakan, bisnis publik, sektor perbankan, menjadi akuntan pendidik, bahkan kerja di perusahaan karena semua perusahaan pasti membutuhkan yang namanya pengelola keuangan.