Saat ini dunia usaha dan industri berada pada era ketidakstabilan dengan tingkat resiko yang bervariasi dimana eksistensi sama pentingnya dengan profitabilitas. Kondisi ini merupakan tantangan nyata yang luar biasa bagi pembuat strategi dan para eksekutif. Situasi ini ini dipicu oleh lingkungan bisnis yang berubah seiring pesatnya teknologi, transparansi dan globalisasi
Kondisi spesial seperti terpaan krisis Covid-19 ini, para petinggi pada industri yang terus dan mampu bertahan telah menyampaikan niat untuk membangun kembali bisnis mereka dengan lebih adaptif dan lebih tangguh, tetapi tidak banyak yang secara eksplisit mengetahui bagaimana dan darimana memulainya.
Bisnis tradisional lebih mengajarkan ketahanan dan adaptabilitas pada ketahanan dan perangkat manajerial yang didominasi oleh peran manajemen keuangan.
Akibatnya, tidak banyak perusahaan yang mampu merancang, mengukur, dan mengelola ketahanan secara eksplisit. . Perusahaan yang adaptif akan mampu berkembang dalam penemuan eksperimen yang efektif dan efisien, baik dalam produk dan layanan serta model, proses, dan strategi bisnis.
Strategi bertujuan membangun keunggulan kompetitif (competitive advantage) untuk bertahan dengan mengumpulkan kompetensi yang tepat untuk memberikan tinjauan market positioning dan strategi secara berkala. Strategi juga harus memberikan dampak pada arah struktur organisasi berdasarkan analisis jenis dan arah perkembangan industri tersebut dalam jangka panjang.
Implikasi dalam perubahan strategi fundamental pada perusahaan dengan skala besar adalah melaksanakan operasional mereka berdasarkan skala prioritas pemenuhan dan efisiensi. Selain itu, kemampuan organisasi untuk mencapai keunggulan adaptif banyak dicapai dengan empat tahapan yaitu Environmental Scanning, Strategy Formulation, Strategy Implementation, dan Monitoring Control.
Jika industri anda merupakan kategori yang stabil dan relatif dapat diprediksi, tingkat urgensi pada kemampuan adaptif pada perkembangan pasar bisa dikesampingkan dan tetap berfokus pada sumber keuntungan yang sudah ada.
Namun realita kompetitif yang terjadi di sebagian besar industri mengharuskan para pelaku bisnis menemukan cara yang dinamis dan berkelanjutan untuk mencapai kemampuan dan keunggulan adaptif dengan menerapkan empat tahapan di atas.
Step #1 : ENVIRONMENTAL SCANNING
Tanggap & Kritis Terhadap Sinyal Perubahan
Untuk mempunyai kemampuan beradaptasi perusahaan harus mampu membaca dan menindaklanjuti sinyal perubahan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Para eksekutif diharapkan mampu bertindak cepat untuk menemukan stabilitas kinerja bisnisnya, bahkan dalam kondisi ekstrem, membentuk kembali lanskap industrinya.