Lihat ke Halaman Asli

Elysa Pasupati

Perempuan bekerja, seorang istri, dan ibu bagi 2 princess yang lucu2

Ku Tutup Buku Itu

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

images by google ***Ku tutup buku itu*** Bias cahaya senja bermain di jendela buram Garis gelap bayang mentari jatuh di atas meja Berderet derak rak buku  dalam temaram Beraneka , tersusun dan bermelodi dalam sajak waktu Tebal atau tipis Usang atau keluaran terbaru Best seller atau judulnya tak pernah terdengar Bersampul indah atau tanpa sampul dan usang Berjilid bagus atau asal-asalan Sering di baca atau teronggok selama bertahun tahun Berserak memenuhi pikiran Serupa bisikan sahabat seperjalanan Senandung kalimat demi kalimat menari beriak serupa lautan Buku berbahasa asing sampul merah di sudut ruangan Waktu ini..... Setahun terakhir ini...... Kusenandungkan tiap pagi dan senja, ku timang seperti buaian kanak-kanak Ku sentuh dengan kelembutan Ku letakkan di tempat terang jauh kan mu dari sepasukan  ngengat rakus  berarak Sampul merah polos bertuliskan tinta perak Tipis , tak banyak kalimat  dan tulisan Namun...kalimat kalimat  itu indah Berisi kerinduan, doa, kesederhanaan, persahabatan, ketulusan, dan cinta Mengalir, menari dari mu... Buku ku... Buku sampul merah kesayangan ku... Kenapa halaman mu tak sepenuhnya bertuliskan Bersisa lembaran lembaran kosong Lelahkah sang penulis menggoreskan tintanya Tak sudikah penulis melanjutkannya Ingin ku terus membaca sampai waktu berdetak dalam kekosongan Atau haruskah kututup kau sekarang Kuletakan dan kulupakan seperti buku yang lain? Wahai buku yang berjudul serupa nama Tuhan..... Palangka Raya 20.22 WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline