Lihat ke Halaman Asli

Elysa Pasupati

Perempuan bekerja, seorang istri, dan ibu bagi 2 princess yang lucu2

Detik itu....

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja menjelang terlalu cepat rasaku

Detik saat perkataan mu  tajam tepat menusuk jantung kalbu

Ku terpaku membeku...

How come! How cruel! you....you...

Jangan membangunkan macan yang tidur! jerit ku!

Lembut memang perangai ku

Terbalut tradisi kental yang menjujung tutur kata yang digugu

Detik itu...detik kau lumpuhkan ku

Belum ada yang berperangai seburuk itu padaku sampai detik itu

Harus kah ku berterima kasih karena luka??

Bukankan luka mendatangkan kebajikan??

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline