Lihat ke Halaman Asli

Menebar Kebaikan Bersama Relawan untuk Senyum yang Tak Pernah Padam

Diperbarui: 18 Agustus 2022   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Itulah kalimat yang sering diajarkan dalam agama yang saya anut saat ini, dan saya rasa semua orang akan menyetujui bahwa berbuat baik itu dianjurkan dalam kehidupan. Kebaikan adalah kata sederhana untuk menggambarkan seorang relawan.

Beberapa pengertian relawan adalah :

  • Menurut (Schroeder, 1998) relawan adalah individu yang rela menyumbangkan tenaga atau jasa, kemampuan dan waktu tanpa mendapatkan upah secara finansial atau tanpa mengharapkan keuntungan materi darI organisasi pelayanan yang mengorganisasi suatu kegiatan tertentu secara formal.
  • Menurut (Wilson, 2000) relawan adalah aktivitas memberikan waktu secara cuma-cuma untuk memberikan bantuan kepada orang lain.
  • Menurut KBBI relawan adalah kata non formal dari sukarelawan yang berarti orang yang melakukan sesutau dengan sukarela (tidak karena dipaksa atau diwajibkan)

Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa relawan adalah orang yang dengan sukarela meluangkan waktunya untuk membantu dalam kebaikan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Untuk mengetahui manfaat dan seberapa penting menjadi relawan akan saya sampaikan melalui pengalaman saya menjadi seorang relawan.

Saya adalah seorang mahasiswi yang bergabung dalam sebuah organisasi kepalangmerahan. menjadi relawan dalam bidang terlatih adalah tujuan dari organisasi ini. Pengabdian masyarakat adalah salah satu program rutinan kami. Saat pandemi covid-19 tengah melanda, banyak masyarakat yang terkena dampak negatifnya. 

Mulai dari segi ekonomi, pendidikan, sosial dan lain sebagainya. Masyarakat yang terdampak daalam segi ekonomi inilah yang menggerakkan hati kami untuk berusaha agar dapat memberikan sedikit bantuan yang dengan harapan dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang semakin berat dengan adanya dampak dari pandemi covid-19.    

Jadwal rapatpun segera kami sebarkan kepada seluruh anggota untuk ikut bermusyawarah mengadakan kegiatan untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19 dari segi ekonomi. 

Dengan segala keterbatasan pertemuan, musyawarahpun dilakukan secara online. Hal ini menjadi begitu ganjil bagi kami yang sebelumnya tidak pernah melakukan musyawarah secara online. Kami lebih mengutamakan bertatap muka secara langsung agar mempermudah jalannya musyawarah dan menjalin kebersamaan antar anggota serta mempererat persaudaraan.

Musyawarahpun berjalan dengan lambat karena berbagai kendala yang dialami para anggota. Ada yang terkendala jaringan internet, ada juga yang terkendala waktu senggang karena posisi kami sedang berada dirumah masing-masing yang kemungkinan besar akan mempunyai tugas rumah yang diberikan orangtua kepada anaknya. Meskipun memakan banyak waktu, musyawarah tetap dilatjutkan sampai kata mufakat meskipun berjalan dengan kurang efektif. Ini adalah salah satu dampak yang kami rasakan dari adanya pandemi covid-19 saat itu.

Dengan berbagai saran dan usulan yang masuk akhirnya kami memtuskan untuk mengajak kepada masyarakat luas untuk membantu mereka yang terdampak covid-19 secara ekonomi. 

Open donasipun kami buka, baik berupa uang maupun kebutuhan pokok lainnya. Seluruh anggota dikerahkan untuk mengajak teman, keluarga, kerabat dan orang-orang disekitarnya untuk menjadi bagian dari penebar kebaikan bersama relawan ini. 

Alhamdulillah dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antar anggota terkumpullah bantuan yang akan kami sebarkan di beberapa daerah di Indonesia. Kebetulan saya mendapatkan bagian di daerah Malang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline