Pada Hari Sabtu, 3 September 2022 pemerintah telah menetapkan kenaikan BBM meliputi pertalite, solar dan pertamax. Kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, pertalite naik sebanyak 31%, solar 25%, dan pertamax 14%. Kenaikan tersebut menuai banyak penolakan dari rakyat karena dianggap memberatkan.
Kenapa memberatkan? Mari, coba kita telaah dampak dari kenaikan BBM.
Pertama, dari segi transportasi
Bagi mereka yang bekerja di jasa transportasi, yang jelas-jelas dalam pengoperasian kendaraan menggunakan bahan bakar dan pasti bersinggungan setiap hari dengan yang namanya BBM.
Mereka akan sangat merasakan dampaknya, pengeluaran operasional mereka akan melonjak, terlebih jika kita melihat persentase kenaikan BBM. Itu tadi baru dilihat dari segi operasional BBMnya, belum dengan dampak gaji dan biaya operasional bagi karyawan.
Selain itu, bagi para pengguna kendaraan umum ataupun transportasi pribadi, pasti akan merasakan jumlah pengeluaran yang akan bertambah. Biaya naik kendaraan umum yang melonjak sehingga pengeluaran bertambah.
Kedua, dari segi ekonomi
Segi ekonomi ini akan berpengaruh terhadap seluruh lapisan masyarakat. tidak terbatas pada rakyat kecil ataupun kaum kaya. Tersebab biaya transportasi yang melonjak, maka akan menyebabkan biaya pengantaran barang ataupun kebutuhan pokok akan naik dan menyebabkan harga kebutuhan bahan pokok akan naik. Biaya pengeluaran rumah tangga akan naik.
Ketiga, dari segi pendidikan
Dari segi pendidikan jika dilihat sekilas mungkin taka da dampaknya. Namun, kalau ditelaah lebih jauh, dari segi pendidikan pun, akan berdampak. Anak sekolah yang biasa menggunakan transportasi umum, akan meningkat pengeluarannya. Begitu pun dengan mereka yang menggunakan transportasi pribadi.
Dan jangan lupakan, harga jajan di sekolah juga bisa saja berdampak, karena harga kebutuhan pokok juga melonjak. Jadi, untuk para orang tua, apakah sudah siap menambah uang jajan anak-anaknya?