Istilah Cultural Appropriation merujuk pada pengambilan budaya yang dilakukan oleh orang-orang kulit putih atas budaya dari negara-negara lain yang dianggap sebagai negara yang bisa didominasi.
Sehingga ada relasi kuasa di sini. Kenapa disebut Perampasan Budaya?
Hal ini karena ada beberapa elemen budaya dari suatu kelompok minoritas & tertindas yg diambil & ditiru semaunya oleh orang-orang dari kelompok yang lebih dominan, yang kemudian bagian-bagian budaya tersebut digunakan untuk suatu kepentingan tertentu yang perwujudannya di luar konteks dari budaya aslinya.
Sering sekali makna dari bagian budaya yang diambil tersebut sudah jauh dari makna aslinya, karena budaya yang dicomot tersebut hanya digunakan untuk kepentingan fashion atau bahan becandaan saja bagi orang2 yg merasa dominan.
Makna Cultural Appropriation ini kemudian menjadi melenceng jauh ketika muncul orang-orang yang ingin tampil sebagai pahlawan kesiangan yang berangan-angan untuk dianggap sebagai humanist yang membela orang tertindas, namun mengaburkan filosofi dasar dari Cultural Appropriation.
Mereka kemudian mudah sekali menuding seseorang yang menggunakan bagian budaya dari pihak / wilayah lain sebagai tindakan Cultural Appropriation. Walaupun orang yang mengenakan / menggunakan bagian dari budaya pihak lain itu tidak ada maksud untuk melecehkan atau menjadikan bahan becandaan budaya tersebut, dan justru mencintai budaya tersebut dan ingin ikut melestarikannya.
Dan yang penting tidak ada value yang dilanggar, misalnya ada ritual khusus yang berkaitan dengan budaya tersebut yang kemudian dihilangkan hanya untuk kepentingan fashion atau hal-hal yang bersifat becandaan.
Ketika ada presenter TV nasional mengenakan pakaian yg menggambarkan adat Papua dianggap sbg tindakan Cultural Appropriation mk org tsb tlh menuduh Indonesia sebagai penjajah yang melakukan penjajahan atas Papua sehingga mengenakan pakaian adat Papua dipandang sebagai bentuk Cultural Appropriation.
Padahal seorang presenter TV Nasional yang mengenakan pakaian yang mengambil dari adat Papua perlu kita beri apresiasi karena itu merupakan bagian dari upaya untuk mengenalkan budaya Papua. Dlm hal ini tdk ada sedikitpun upaya perampasan budaya, krn budaya Papua adlh budaya Bangsa Indonesia. Pandangan seperti ini contoh dibawah adalah berbahaya karena akan menggiring opini publik bahwa Indonesia benar telah melakukan penjajahan atas wilayah Papua.
Untuk itu diharapkan pendapat saya ini dapat menjadi counter atas penggiringan opini tersebut.
Terlepas dari masalah penggiringan opini atas masalah budaya Papua tersebut, sebenarnya istilah Cultural Appropriation ini jg masih bersifat pro & kontra, bahkan ada yg menyebut istilah Cultural Appropriation sebagai sebuah istilah yg aneh dan tidak masuk akal, alias mengada-ada.