Baru2 ini Veronica Koman (VK) kembali membuat twit provokatif. VK mengatakan bahwa Pak Wiranto telah diputuskan bersalah oleh PBB.
Bahkan ketika ada yang menanyakan kepastian informasinya tersebut, VK masih mempertahankan pernyataannya bahwa PBB sudah menyatakan Pak Wiranto bersalah.
Berselang lama kemudian, setelah beberapa jam, ada salah satu account yang memberikan counter terhadap twit provokatif VK tersebut. Yang mempertanyakan kemampuan VK yang sebagai orang hukum namun tidak paham beda dakwaan dengan vonis.
Setelah adanya counter tersebut, barulah VK menyatakan dia salah ingat bahwa sebenarnya PBB baru menyampaikan dakwaan pada Pak Wiranto.
Benarkah VK hanya salah ingat ?? Saya tidak percaya.
Karena VK sebelumnya sudah posting link yang jelas-jelas menjelaskan bahwa yang dikeluarkan oleh PBB adalah dakwaan, dan bukan vonis, namun VK masih belum meralat pernyataannya.
Inilah pentingnya melakukan counter pada setiap hal yang kita lihat sebagai bentuk provokasi dan menyebarkan informasi yang tidak benar. Agar tidak semakin banyak orang yang terprovokasi dan tertipu.
Sering sekali orang mengatakan: "Kalau ada yg menyebarkan hoax atau twit provokasi, biarkan saja. Jangan kasih panggung pada orang-orang itu".
Padahal mendiamkan hal yang tidak benar adalah juga salah!! Terbukti ketika kita belum melakukan counter, twit provokatif tersebut sudah di-RT begitu banyak orang sehingga yang membaca dan mempercayai isi twit tersebut tentunya sudah cukup banyak.