Lihat ke Halaman Asli

Sarah P

Tulisan yang berisi pendapat pribadi

Berbicara mengenai Radikalisme

Diperbarui: 27 November 2018   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: PEW Research Center

Berbicara mengenai kelompok radikal, banyak sekali orang yang mengatakan bahwa jumlah kelompok radikal ini kecil; Sehingga karena kecil sekali kita tidak perlu khawatir akan keberadaan mereka. Benarkah claim tersebut ?

Mari kita sedikit membahas tentang radikalisme.

Dari beberapa riset, kelompok radikal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Violent Jihadist
Mereka melakukan perjuangan dengan cara kekerasan, melakukan pembunuhan, pengeboman dll. Seperti yg dilakukan ISIS, Boko Haram, Hezbolah, Al Qaeda, Taliban,  Hamas, dan termasuk The Lone Wolf (yang bergerak sendiri secara  sporadis).

2) Islamist
Mereka menggunakan demokrasi dan politik sbg alat perjuangannya. Seperti Moslem Brotherhood yang mensupport Hamas. Kelompok islamist ini ingin membungkam orang-orang yang kritis, agar tidak lagi membuka & membicarakan fakta tentang bahayanya radikalisme.

Di Indonesia sendiri sebenarnya banyak yang termasuk dalam kelompok ini. Menggunakan jalur politik dan demokrasi untuk melegitimasi nilai-nilai agama sebagai hukum positif. Mengubah demokrasi dan menggantinya dengan sistem yang sesuai dengan ajarannya.

3) Fundamentalist
Jumlah mereka ini yg jauh lebih banyak. Mereka tidak menyerang orang lain dengan kekerasan dan mereka juga tidak bermain politik.
Namun mereka punya pandangan diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas, seperti LGBT.

Mereka juga  menyetujui dan mendukung jika hukum syariah diberlakukan, seperti hukum  penggal untuk orang2 murtad, hukum cambuk, hukum potong tangan, bahkan  hukum rajam.

Kelompok 1 tersebut secara jumlah memang tidak terlalu besar. Berdasarkan data dari berbagai badan riset internasional, jumlah mereka hanya beberapa ratus ribu. Kelompok ini yang sering mengecoh banyak orang sehingga berpikir bahwa kelompok radikal itu hanya sedikit.

Sumber: PEW Research Center

Kelompok 2 tidak tampak mencolok, karena mereka bergerak melalui organisasi-organisasi politik maupun organisasi sosial, namun sebenarnya tujuannya sama dengan Kelompok 1, yaitu mendominasi dan menguasai negaranya, bahkan dunia.

Namun ada kelompok yang jumlahnya jauh lebih besar, yaitu Kelompok ke-3: Kelompok Fundamentalis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline