Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Dampak Resesi Global pada UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Berbagi Ilmu Pembukuan untuk Keuangan yang Lebih Baik

Diperbarui: 10 Februari 2023   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Modul Buku Kas Debit/Kredit sebagai Media Pencatatan atau Pembukuan. (Dokpri)

Wonogiri (15/01/2023). Penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang bersifat mendidik mengenai suatu topik tertentu kepada individu ataupun kelompok dengan memberikan pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup lebih baik. Sehubungan dengan latar belakang disiplin ilmu yang dipelajari pada perguruan tinggi di bidang Akuntansi Perpajakan, Elya Rif'ah Sholihah, memilih topik "Penyuluhan Evaluasi Pencatatan dan Pembukuan Keuangan dengan Buku Kas Debit/Kredit" sebagai program kerja monodisiplin KKN Universitas Diponegoro di Kelurahan Bayemharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.

Kegiatan penyuluhan terlaksana dengan sasaran 2 (dua) pedagang UMKM Toko/warung disalah satu lingkungan di Kelurahan Bayemharjo, yakni lingkungan (dusun) Bayemharjo. Elya dibantu oleh rekannya, Nisrina Fadilah, melaksanakan kegiatan penyuluhan pada tanggal 15 Januari 2023 dengan mendatangi rumah pemilik toko yakni Ibu Tanti dan Ibu Suteni. Selaku pemilik toko yang sudah menggeluti usahanya sejak 10 tahun lalu, Ibu Tanti mengatakan bahwa beliau tidak pernah melakukan pencatatan atau pembukuan keuangan. Pemilik toko hanya mengandalkan sistem jika penjualan mengalami keuntungan, maka hasil keuntungan langsung diputar kembali sebagai dana modal dan kebutuhan sehari-hari. Demikian pula dengan Ibu Suteni yang terkadang mengalami kendala keuangan akibat kurang transparansinya pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan toko.

Masalah yang sering ditemui dalam keuangan pelaku UMKM ialah ketidakmampuan dalam melakukan pencatatan atas segala pengeluaran dan pemasukan keuangan baik transaksi secara tunai maupun kredit. Hal tersebut dapat memicu terjadinya beberapa masalah seperti sulitnya mengambil keputusan bisnis, sulit menentukan untung rugi, dan kurang transparansinya alur keluar masuk kas yang mengakibatkan masalah masalah keuangan usaha yang dijalankan.

Foto bersama ibu Tanti pemilik UMKM "Toko Tanti". (Dokpri)

Kegiatan dimulai dengan menjelaskan mengenai pengertian pembukuan atau pencatatan keuangan, manfaat melakukan pembukuan, dan mengapa perlu melakukan pencatatan atau pembukuan setiap bulannya. Kemudian membagikan modul yang berisi tabel pencatatan atau pembukuan keuangan kas berupa tanggal kejadian transaksi, keterangan transaksi, debit/kredit, dan saldo akhir, serta lembaran neraca keuangan dan laporan laba rugi guna memastikan keuntungan yang diperoleh selama satu periode usaha.

Melalui kegiatan evaluasi dan penyuluhan keuangan ini, harapannya dapat membantu mempermudah pelaku UMKM dalam melakukan pembukuan atau pencatatan keuangan kas dalam menentukan untung ruginya sebuah usaha yang dijalankan, serta membantu membuat keputusan bisnis.


Penulis : Elya Rif'ah Sholihah, Mahasiswa TIM I KKN Universitas Diponegoro

DPL : Dr. Seno Darmanto, S. T., M.T

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline