Coral reefs atau yang biasa disebut dengan terumbu karang adalah sebuah kumpulan hewan karang yang hidup serta dapat menghasilkan kapur (Supriharyono 2007). Keberadaan terumbu karang yang mengalami degradasi akan mengurangi jumlah terumbu karang yang ada di Indonesia. Kegiatan transplantasi merupakan kegiatan yang dapat mengembalikan terumbu karang dengan pemotongan karang 20% dari ukurannya dan melalui pencangkokan yang dapat mengembalikan bentuk semula. Hal ini bertujuan untuk pemulihan terumbu karang menggunakan bibit karang yang telah di panen.
Hal pertama yang harus disiapkan adalah substrat untuk media tumbuh karang. Substrat terbuat dari semen yang berbentuk bulat dengan diameter dan ketebalan yang sudah ditentukan. Pembuatan substrat dilakukan dengan mencampurkan semen dan pasir dengan perbandingan 3:1 dan dicetak sehingga berbentuk bulat sesuai dengan pipa paralon.
Kegiatan selanjutnya adalah pemanenan bibit karang yang akan ditanam. Pembibitan ini dilakukan oleh mitra yaitu Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL), Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Bibit karang yang mendominasi di Pulau Tidung adalah jenis Acropora sp. Fragmen karang yang dipanen kurang lebih sebesar 10 cm. Mahasiswa Departemen Manajeman Sumberdaya Perairan membantu mitra dalam pemanenan bibit karang di sisi timur Pulau Tidung Kecil dengan kedalaman berkisar 1-3 meter. Bibit karang yang berhasil dipanen adalah sebanyak 100 individu yang siap untuk ditanam pada rak besi.
Rak besi merupakan media yang efektif untuk penanaman dan pertumbuhan karang. Alat dan bahan yang digunakan yaitu rak besi dengan ukuran 2x2 meter, kabel ties, semen, ember, dan bibit karang. Untuk penanaman karang, pertama bibit karang ditempelkan ke substrat dengan menggunakan semen basah kemudian diikat diatas rak besi menggunakan kabel ties. Rak besi diletakkan pada kedalaman 1-3 meter. Kondisi kedalaman mempengaruhi pertumbuhan karang.
Mahasiswa Departemen MSP IPB melakukan monitoring kesehatan karang pada hari Jumat, 22 September 2023. Monitoring bertujuan untuk mengetahui perkembangan kondisi karang yang ada di Pulau Tidung Kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H