Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN Untidar Kemirirejo Sosialisasikan Pengaruh Lingkungan Tidak Sehat terhadap Stunting di RW 8 Kelurahan Kemirirejo

Diperbarui: 29 Juli 2024   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi KKN Untidar Kemirirejo

Dokumen Pribadi KKN Untidar Kemirirejo

Magelang (29 Juli 2024) - Stunting atau gagal tumbuh pada anak balita, merupakan masalah kesehatan serius yang berdampak jangka panjang pada kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Di RW 8 Kelurahan Kemirirejo, sebagian rumah masih tergolong tidak sehat, yang berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak-anak.

Pada 29 Juli 2024, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar (Untidar) mengadakan sosialisasi di RW 8 Kelurahan Kemirirejo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan lingkungan dalam pencegahan stunting. Sosialisasi tersebut menekankan hubungan antara sanitasi, akses air bersih, kebersihan lingkungan, dan risiko stunting pada anak-anak.

Dalam sosialisasi ini, Tim KKN Untidar menjelaskan bahwa sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih dapat menyebabkan infeksi seperti diare, yang menghambat penyerapan nutrisi dan memicu stunting. Mereka juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan menjaga kebersihan rumah untuk mencegah penyakit infeksi. Selain itu, kualitas udara dan kondisi perumahan yang layak juga dibahas sebagai faktor penting dalam mendukung kesehatan anak.

Hasil survei yang dilakukan di RW 8 menunjukkan bahwa 64,5% rumah dinyatakan sehat, sementara 35,5% lainnya tidak memenuhi standar kesehatan. Banyak rumah di wilayah ini masih memerlukan perbaikan dalam hal sanitasi dan pengelolaan air limbah. Meskipun sebagian besar warga sudah memiliki akses ke air bersih dan jamban pribadi, masalah seperti pembuangan sampah yang tidak memadai masih menjadi perhatian. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai langkah-langkah pencegahan stunting, seperti pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan pemantauan pertumbuhan anak di posyandu. Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat RW 8 dapat mengambil tindakan preventif yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.

Penanggung jawab Bidang Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kerkopan, Ibu Sunarti, A.Md., KL, menyatakan, "Stunting itu semua tergantung dari diri orang tua, karena apabila pola hidup sehat (PHBS) tidak dijalankan bisa mengakibatkan anak risiko stunting." 

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat RW 8 Kelurahan Kemirirejo dapat lebih memahami dan menerapkan pola hidup sehat serta memperhatikan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi kesehatan anak. Kesadaran ini diharapkan dapat mendorong upaya pencegahan stunting, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. 

Tim KKN Untidar Kemirirejo dan Puskesmas Kerkopan berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi edukasi kesehatan lingkungan bagi warga, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline