Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang: Tim PKM-K IPB University Perkenalkan Inovasi Baru Melalui Produk Hair Tonic VILCOIR

Diperbarui: 13 Oktober 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tim PKM-K VILCOIR

BOGOR - Bonggol pisang adalah bagian dari tanaman pisang yang seringkali dibuang atau diabaikan sehingga pemanfaatannya belum optimal. Bonggol pisang biasanya diolah menjadi pakan ternak, seperti sapi, kambing, atau ayam. Penggunaan lain yang sering dilakukan oleh masyarakat umumnya adalah dijadikan bahan baku pembuatan pupuk organik. Namun, ditangan tim PKM-K IPB University yang beranggotakan lima orang mahasiswa dan satu dosen pendamping, bonggol pisang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik melalui sebuah inovasi baru, yaitu VILCOIR hair tonic. Pemanfaatan limbah bonggol pisang tersebut dipadukan dengan minyak kelapa murni yang bebas dari asam lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. 

Ninda, Ketua Tim VILCOIR menyebutkan bahwa perpaduan antara bonggol pisang dan minyak kelapa murni dapat mengatasi kerontokan rambut, merangsang pertumbuhan rambut, membantu mengurangi ketombe, menutrisi, dan melindungi rambut dari kerusakan. Kedua bahan tersebut dipilih karena mengandung antioksidan tinggi dan asam laurat yang dibutuhkan oleh rambut. 

Menurut Purnamasari dan Suhartiningsih (2013), bonggol pisang mengandung beberapa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, asam askorbat, antrakuinon, kuinon, lektin, dan tannin. Antrakuinon yang terkandung dalam bonggol pisang tersebut dapat bermanfaat sebagai penyubur rambut dan mengobati rambut rontok. Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni dikenal memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan rambut. Kandungan asam lemak rantai sedang dalam minyak kelapa dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala dengan melembapkan, menutrisi, dan melindungi rambut dari kerusakan. Selain itu, minyak kelapa juga dapat membantu mengurangi ketombe dan iritasi kulit kepala (Patel et al., 2017).

“Pemanfaatan limbah bonggol pisang yang belum optimal ini harapannya dapat membantu mengurangi limbah organik, mendukung pertanian berkelanjutan, dan menciptakan peluang bisnis baru. Selain itu, dapat juga menjadi sumber daya yang berharga dan berkontribusi pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan,” ungkap Khusnuz, salah satu anggota tim VILCOIR

Referensi:

Patel, V., Dumbrigue, H.B., dan Bodar, M. 2017. Effect of mineral oil, sunflower oil, and coconut oil on prevention of hair damage. International Journal Trichology. 9(3):101-105.

Purnamasari, D. dan Suhartiningsih, S. 2013. Pengaruh jumlah air bonggol pisang klutuk terhadap sifat fisik dan masa simpan hair tonic rambut rontok. E- Journal. 2(3):61-69. 

Editor: Wilujeng Ninda Latifah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline