Lihat ke Halaman Asli

Pereda Bencana (Pemuda Reaktif dan Tanggap Bencana) oleh FK ULM

Diperbarui: 9 Juni 2022   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Kenang-kenangan oleh FK ULM kepada SMPN 1 Martapura Timur/dokpri

Martapura (21/05/2022) - Pereda Bencana atau pemuda reaktif dan tanggap bencana merupakan sebuah program pengabdian kepada masyarakat (pengmas) yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) dengan ketua, yakni dr. Istiana, M.Kes. Pengabdian masyarakat yang dijalankan merupakan bagian dari Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA). Adapun tujuan dari program ini adalah mitigasi bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar.

 Dalam program Pereda Bencana ini, ditetapkan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura Timur (SMPN 1 Martapura Timur) sebagai sekolah yang menjadi tempat diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat oleh FK ULM. 

Kegiatan Pereda Bencana ini dilaksanakan pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 08.00 WITA sampai dengan selesai dan merupakan kolaborasi dari Tim Pelaksana Pengabdian, Tim Bantuan Medis Calamus scriptorius (TBM-Cs), BPBD Kabupaten Banjar, serta melibatkan alumni PSKM FK ULM. Kegiatan ini dijalankan dengan metode pembelajaran tatap muka (luring) dengan menerapkan protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak.

 

Foto Bersama Siswa/i SMPN 1 Martapura Timur/dokpri

Rangkaian kegiatan Pereda Bencana terdiri dari penayangan video edukasi tentang bencana banjir, kemudian dilanjutkan dengan edukasi oleh BPBD Kabupaten Banjar, dan terakhir adalah praktik pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada banjir untuk kejadian kasus tenggelam, tersengat listrik dan penanganan penyakit akibat banjir. Kegiatan Pereda Bencana dibuka secara langsung oleh Ketua Pelaksana Kegiatan yang diwakilkan kepada Vina Yulia Anhar, SKM, MPH serta dilakukan kegiatan evaluasi awal kepada peserta melalui lembar pre-test terkait dengan materi yang akan diberikan, yakni bencana banjir.

 Menurut Ruspana Wardi, selaku Kepala sekolah menyatakan bahwa setiap tahun sekolah ini mengalami kebanjiran, adapun kejadian yang paling parah yang dialami sekolah adalah pada Januari 2021 kemarin yang menyebabkan aset dari sekolah banyak yang tidak bisa diselamatkan lagi. Selain itu, sekolah sangat bangga dan senang akan kedatangan dari tim pengmas FK ULM yang mengadakan kegiatan Pereda Bencana.

 Menurut dr. Istiana, M.Kes selaku ketua pelaksana kegiatan menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat merupakan bagian dari salah satu kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB) yang berbasis masyarakat, karena melibatkan kelompok rentan sebagai pelaku utama dalam pengelolaan bencana dengan upaya awalnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan melalui informasi dimasyarakat dalam hal ini tentunya adalah siswa/i. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa/I dalam mitigasi bencana banjir, sehingga dampak dari kegiatan banjir itu sendiri dapat diminimalisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline