Lihat ke Halaman Asli

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FK ULM Berdayakan Kader RT

Diperbarui: 14 Oktober 2021   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi berbagai negara di dunia salah satunya adalah negara Indonesia. Pengelolaan sampah harus dapat dimulai dengan membudayakan proses pemilihan sampah dari sampah organik, anorganik dan residu, sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat tanpa menumpuknya sampah di tempat pemrosesan akhir. Penumpukkan sampah yang tidak terurus dengan benar hanya akan dibuang ke lingkungan dan berisiko terjadinya pencemaran lingkungan, maka dari itu sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSKM FK ULM) terhadap kelestarian lingkungan, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari Laily Khairiyati SKM., MPH, Dr. Dra., Fujiati M.Si, St. Juliati S.Si., M.S, Emmi Erliyanti S.Si M.S, serta tiga mahasiswa dari Fakultas Kedokteran yaitu Gabrielle Nida Tarlianty, Karina Nurfatma Apriani, Muhammad Wahyu Ridhani melakukan kegiatan pemberdayaan kader RT melalui pelatihan pengolahan limbah plastik di Desa Kaliukan dengan membentuk Program Bank Sampah. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2021.

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah kemudian disetor ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dimana adanya penyetor dan pengurus bank sampah. Sampah-sampah tersebut akan dipilah, ditimbang dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening penyetor. Alur Kerja Bank Sampah dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

dokpri

Inisiasi pembentukan kader peduli limbah plastik sebagai salah satu bentuk komunikasi yang efektif dengan tujuan para kader dapat meneruskan informasi kepada warga lain mengenai limbah plastik. Selain itu, bank sampah yang diberi nama ‘Bank Sampah Amanah Bersama” tersebut juga dikelola oleh kader RT yang berjumlah dua belas orang. Bank sampah akan menerima khusus kemasan botol dan cup plastik dari warga Desa Kaliukan dalam bentuk sudah bersih, kering dan pipih dan kemudian dapat diterima oleh bank sampah serta dapat dilakukan pencacahan.

dokpri

Gambar 2. Struktur Organisasi Kader RT Peduli Limbah Plastik

dokpri

dokpri

Gambar 3. Kegiatan Bank Sampah Amanah Bersama di Desa Kaliukan

Pencacahan sampah plastik dilakukan dengan menggunakan mesin pencacah sampah plastik. Dengan membentuk sampah plastik menjadi ukuran lebih kecil berhubungan dengan nilai jualnya. Apabila sampah dicacah terlebih dahulu maka harganya akan menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan sampah utuh.

dokpri

dokpri

Gambar 4. Proses Pencacahan Sampah Plastik dengan Mesin Pencacah

whatsapp-image-2021-10-14-at-17-54-57-61680049df66a73f3f6ccf42.jpeg

Gambar 5. Bantuan Mesin Pencacah Botol Plastik oleh Tim Pengabdian Masyarakat PSKM FK ULM

Adapun manfaat yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut ialah menjadikan lingkungan khususnya lingkungan di Desa Kaliukan menjadi jauh lebih rapi dan bersih, sampah yang berserakan juga dapat berkurang. Kegiatan ini juga memberikan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat tentang mengolah sampah dengan baik serta meningkatkan ekonomi para anggotanya dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan ini, dapat mengatasi permasalahan lingkungan di masyarakat melalui aspek kesehatan lingkungan dan perekonomian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline