Lihat ke Halaman Asli

Ghiffari amru

Berharap Indonesia Makin Baik

Karena Terganjar Kasus HAM Berat Prabowo, Haris Azhar Mundur Jadi Saksi

Diperbarui: 19 Juni 2019   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi memberikan kejutan. Dimana Direktur kantor hukum dan HAM Lokataru Hari Azhar tidak bersedia memberikan kesaksian tentang dugaan kecurangan pemiliu bagi kuasa hukum Prabowo-Sandi.

Sebab menurut laporan Komnas HAM Prabowo merupakan salah satu yang mesti dan patut untuk dimintai pertanggungjawaban atas kasus Penculikan dan Penghilangan orang secara paksa sepanjang tahun 1997-1998.

Inilah salah satu alasan Hari Azhar mengundurkan diri menjadi saksi bagi tim hukum paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat ini sedang mendengarkan keterangan para saksi.

Disisi lain, bahwa masih ada saksi yang lebih tepat dan pas untuk dihadirkan oleh kuasa hukum Prabowo-Sandi tentang dugaan pelanggaran aparat kepolisian. Hal ini disampaikan oleh Hari Azhar kepada media alasan tidak bersedia atau mengundurkan diri menjadi saksi penguat bagi kubu Prabowo-Sandi.

Ia menyarankan kepada tim hukum Prabowo-Sandi untuk menjadikan Sulman sebagai saksi atas dugaan pelanggaran oleh aparat kepolisian. Dimana pada saat itu Hari Azhar adalah pendamping hukum yang bekerja atas azas profesionalitas sebagai pengacara.

Lebih lanjut Hari Azhar mempersilahkan kuasa hukum Prabowo-Sandi untuk menggunakan keterangan terkait dugaan pelanggaran oleh aparat. Termasuk dengan meminta keterangan langsung dari AKP Sulman Aziz.

Selain itu Haris Azhar menambahkan alasan kenapa ia mengundurkan diri dan tidak bersedia menjadi saksi. Sebab ada bebera hal dalam masa pemerintahan Jokowi sebagai Presiden periode 2014-2019 tidak menuntaskan kewajibannya penyelesaian kasus-kasus Pelanggaran HAM Berat.

Mencermati alasan Haris Azhar tidak mau bersaksi bagi kubu Prabowo-Sandi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi membela Prabowo-Sandi adalah tepat. Dan hal ini menjadi terang sudah bahwa ada beberapa kasus HAM Berat yang semestinya dipertanggungjawabkan oleh Prabowo terkait masa lalunya.

Dan hal ini wajar dan menjadi pertanda bahwa ada yang tidak selesai dalam jejak rekam Prabowo Subianto. Dan inilah kejutan yang terbukti sesuai dengan ucapan kuasa hukum Prabowo-Sandi sebelum pergelaran sidang di Mahkamah Konstitusi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline