Lihat ke Halaman Asli

Pahitnya hidup

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tlah ku arungi hidup ini

Terjal bagai jalan bebatuan

Sakit bagai tergores sembilu

Perih……pedih…..

Lumut-lumut licin tlah ku lalui

Jalan terjal tlah ku lewati

Sakit…..tergelincir tlah ku rasakan

Begitu pahit kehidupan ini

Tlah ku lalui

Hari-hari kian sepi

Sunyi bagaikan ruang hampa

Panah-panah tlah menusuk ulu hati

Air mata pun tak mampu ku bendung lagi

Tak kuasa menahan perihnya luka ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline