Mengikuti organisasi/UKM di kampus merupakan salah satu cara memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu, organisasi kampus dapat menjadi wadah untuk mengajarkan serta memberikan banyak hal kepada mahasiswa. Selain nilai akademik, organisasi juga memiliki peran yang sama penting agar dapat bersosialisasi dengan orang lain. Oleh karena itu, mengikuti kegiatan di luar perkuliahan itu penting untuk melatih bersosialisasi dengan orang lain agar terbiasa dan mengetahui bagaimana cara menghadapi orang lain dengan berbagai karakteristik masing-masing.
Organisasi menjadi tempat para mahasiswa untuk berkumpul, bertukar pikiran, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisasi juga dapat melatih diri untuk berani mengeluarkan pendapat pada lingkup kelompok kecil hingga antar organisasi dan berakhir kepada masyarakat. Kita juga mendapat ilmu dengan public speking yang bagus serta menambah pengalaman kita dari yang malu mengukapkan pendapat hingga akhirnya bisa bercerita di hadapan orang.Selain itu, hal yang paling penting bisa didapatkan yaitu bagaimana bersikap untuk peduli terhadap orang lain, ini merupakan satu hal kecil yang terkadang sulit untuk dilakukan orang lain.
Dalam dunia kerja atau bahkan ketika menjadi mahasiswa sangat diperlukan kemampuan atau sifat kepemimpinan. Dalam kegiatan organisasi tentunya dituntut untuk menjadi pemimpin. Berawal dari memimpin diri sendiri lalu bertahap pada sekelompok orang dan lingkup yang lebih besar. Kepemimpinan dalam diri sendiri seperti, kemampuan untuk manajemen waktu, dimana mahasiswa yang mengikuti organisasi pasti harus bisa membagi waktunya antara belajar dan juga organisasi. Tidak hanya itu, kita mendapat ilmu baru dan merubah pola pikir kita ke yang lebih baik.
Dengan berorganisasi bisa sebagai wadah untuk melatih mental dan memahami bagaimana cara untuk menghadapi orang lain dari berbagai karakter dan sifat. Melatih mental agar tidak emosi saat menghadapi permasalahan atau kendala yang tidak dipungkiri akan hadir dimana saja. Ketika sudah terbiasa menghadapi sebuah permasalahan pasti akan memiliki mental lebih kuat dan bisa menyelesaikan dengan baik tanpa adanya pertengkaran dan kekerasan. Selain itu, yang bisa diperoleh dari berorganisasi yaitu bisa menambah relasi atau memperluas jaringan. Dimulai dari mengenal masing-masing anggota dalam organisasi sampai mengenal banyak orang ketika harus berhubungan dengan dunia luar. Dengan begitu, dapat menambah koneksi dan akan sangat berguna ketika mencari pekerjaan ikemudian hari.
Salah satu kendala pembuatan CV oleh fresh graduate adalah kurangnya atau bahkan tidak adanya riwayat pengalaman kerja. Hal itu menjadikan fresh graduate minder untuk bersaing dengan kandidat lain yang telah memiliki pengalaman kerja. Dalam memoles CV yang pastinya menjadi pertimbangan perusahaan untuk memilih orang-orang yang berkompeten dan berpengalaman dalam organisasi. Adanya pengalaman di curriculum vitae membuat kita bisa mendukung pengakuan skill-skill pribadi yang dicantumkan.
Aktif berorganisasi akan mengasah skill dan pengalaman yang bisa menjadi bekal saat melamar kerja. Walau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi tolak ukur kompetensi calon pelamar kerja, namun pengalaman organisasi kampus juga menjadi poin yang turut mendongkrak nilai IPK. Bukan tanpa alasan mengapa pihak HRD kerap menjadikan pengalaman organisasi ini menjadi salah satu pertimbangan saat menyeleksi karyawan khususnya para "fresh graduate". Dengan demikian, pentingnya pengalaman berorganisasi dalam membentuk soft skill. Dalam dunia kerja, hard skill (ilmu) juga harus dikuasai dan dikembangkan dalam sosok seorang mahasiswa. Oleh karena itu, didalam organisasi akan mendapatkan banyak sekali pengalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H