Lihat ke Halaman Asli

Elvrida Lady Angel Purba

Mengalir dan Kritis

Duduk Perkara Bentrok Sengketa Tanah

Diperbarui: 25 April 2021   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Elvrida Lady Angel Purba

Sebuah penindasan sedang terjadi

Dimana darah telah menutupi aspal

Gas air mata yang ada dimana-mana

Kami muak dengan keserahanmu

Ku mohon, turunlah untuk melihat kami yang menderita!

Ketika emosi menguasai akal,
Hati, pikiran ikut tak punya daya
Tangan kaki ikut berbicara
Tentang sebuah emosi yang tak punya untung.

Banyak yang tak bersalah jadi saksi atas penguasaan emosi
Dengan seragam dan moncong senapan

Membuat senyum jadi seringai, Membuat tawa jadi histeri

Pada kota yang penuh debu batu

Infrastruktur dan lahan tambang semakin diperbanyak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline