Lihat ke Halaman Asli

Elvira Umaran

Mahasiswa yang merangkap jadi Karyawan swasta

Kenaikan Harga Bahan Pokok Menjelang Nataru di Pasar Kreneng Bali

Diperbarui: 10 Februari 2023   02:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Denpasar - Menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), beberapa harga kebutuhan pokok di Denpasar, Bali mengalami kenaikan. Kenaikan rata-rata terjadi pada bawang merah dari harga Rp28.000,- menjadi Rp30.000,-/kilogram. Kemudian, bawang putih dari harga Rp20.000,- menjadi Rp22.000,-/kilogram. Berikutnya cabai rawit merah naik dari harga Rp38.000,- menjadi Rp45.000,-/kilogram dan cabai rawit hijau naik dari harga Rp25.000,- menjadi Rp30.000,-/kilogram. Harga daging sapi murni naik dari harga Rp167.000,-/kilo menjadi Rp179.000,-/kilo lalu ayam potong mengalami kenaikan dari Rp35.000,-/kilo menjadi Rp40.000,-/kilo. 

Sedangkan daging babi naik dari harga Rp85.000,-/kilo menjadi Rp100.000,-/kilo. "Untuk harga bumbu dan rempah naiknya masih 1000-2000 rupiah aja tidak terlalu tinggi tetapi harga daging-dagingnya naik lumayan tinggi" kata kadek penjual ayam potong di Pasar Kreneng, Selasa (13/12/2022). Selain itu, kenaikan harga bahan pokok seperti minyak curah, beras, terigu, gula dan telur. Berdasarkan informasi dari pedagang sembako yakni Made, ada banyak bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. 

Harga bahan pokok yang mulai naik berawal dari minyak curah, sebelumnya harga minyak curah dijual Rp18.000,- ribu namun sekarang sudah naik menjadi Rp20.000,-. Harga terigu sebelumnya dijual dengan harga Rp11.000,-/kilo sekarang menjadi Rp13.000,-/kilogram. Harga gula pasir juga mengalami kenaikan sebelumnya dijual dengan harga Rp12.000,-/kilogram menjadi Rp15.000,-/kilogram. Kemudian, untuk beras dari harga sebelumnya pada angka Rp12.000,-/kilogram, sekarang naik menjadi Rp13.000,-/kilogram. 

Telur mulai dari harga Rp48.000,-/krat, naik menjadi Rp55.000,-/krat. "Biasanya saya jual telur Rp26.000,-/kilogram sekarang bisa mencapai Rp30.000,-/kilogram," kata Made. Akibat dari kenaikan harga kebutuhan pokok ini, daya beli masyarakat lumayan menurun. Penurunan ini diakui oleh sebagian besar pedagang yang ada di Pasar Kreneng Denpasar, Bali. Disinggung kembali apakah setelah Tahun Baru harga-harga bahan pokok akan kembali normal atau tidak, menurut Kadek selaku penjual sembako "Kalau itu belum bisa dipastikan karena kami mengikuti kondisi lapangan, tapi walaupun turun tidak sampai ke harga normal" ujarnya. 

Dari tahun sebelumnya pun harga kebutuhan kembali turun tapi tidak signifikan. Kebanyakan pedagang berharap pemerintah dapat menstabilisasikan harga bahan pokok jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, supaya bisa menjaga daya beli masyarakat Indonesia. "Saya sih maunya kenaikan harga bahan pokok jangan terlalu tinggi, kalau naik sedikit ya tidak apa-apa tapi jangan terlalu tinggi banget, kasihan rakyat kecil" kata Made  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline